Nasional HARLAH KE-63 IPNU

Presidium Majelis Alumni Ungkap Tiga Kunci Eksistensi IPNU

Sab, 25 Februari 2017 | 07:00 WIB

Jakarta, NU Online
Presidium Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Zaenut Tauhid menyampaikan tiga kunci suksesnya IPNU bisa bertahan hingga saat ini saat memberikan sambutan hari lahir (Harlah) ke-63 IPNU di Gedung PBNU Jakarta, Jumat (24/2).

Pertama, kemampuan adaptasi. Semasa kepemimpinannya pada tahun 1988-1994, kata Pelajar berubah menjadi Putra. Hal ini disebabkan adanya UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Masyarakat. UU tersebut mewajibkan seluruh organisasi kepelajaran menginduk ke Organisasi Siswa Intra Sekolah.

ā€œKenapa IPNU mengubah diri dari Pelajar menjadi Putra. Ini merupakan bagian dari adaptasi kita terhadap tantangan-tantangan yang kita hadapi,ā€ ujar Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia itu.

Kedua, menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu adalah Istiqomah, setia pada cita-cita.Kita harus tegak lurus pada tujuan, tidak tergoda pada hal-hal lain semisal politik dan sebagainya.

ā€œYang kedua kenapa kita bisa bertahan hidup? Karena kita tetap istiqomah, setia pada cita-cita,ā€ katanya.

Ketiga, Proses kaderisasi berjalan. Hal ini menurutnya dapat mempengaruhi wajah NU ke depan. karena itu juga, wajah Islam dan wajah Indonesia bisa berubah.

ā€œKarena proses kaderisasi terus berjalan,ā€ ujarnya.

Hadir pula dalam acara tersebut Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaeni, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Niam Soleh, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Ubaedillah Sadewa, dan beberapa alumni lainnya. (Syakir/Fathoni)