Nasional

Rais 'Aam PBNU: Negara Saja Memiliki Ulang Tahun

NU Online  ·  Senin, 3 Desember 2018 | 05:30 WIB

Rais 'Aam PBNU: Negara Saja Memiliki Ulang Tahun

Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar (kiri)

Bekasi, NU Online
Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan, negara saja memiliki Hari Ulang Tahun (HUT). Saban jelang 17 Agustus, masyarakat Indonesia berbondong-bondong mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan itu. 

Begitu pula halnya organisasi, baik sosial maupun politik. Semuanya juga memiliki kegembiraan dalam merayakan ulang tahunnya secara besar-besaran.

Namun demikian, Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya Jawa Timur ini berharap agar warga NU tidak hanya merayakan kelahiran Nabi Muhammad di bulan Maulid atau Rabiul Awwal saja. 

Hal demikian itu disampaikan KH Miftachul Akhyar dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Istighotsah Kubro di Masjid Nurul Islam, Komplek Islamic Centre KH Noer Ali Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, pada Ahad (2/12).

"Akan tetapi kita harus gembira, meneladani, dan merayakan kelahiran Nabi Muhammad setiap detik, yakni dengan membaca shalawat," katanya.

Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, Salman Al-Farisi, tentang sebuah kelompok yang di luar bangsa Arab, yang kerap mengikuti hawa nafsu dalam setiap tindak-tanduknya.

Seraya memegang lutut Salman, Rasulullah mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang seandainya keimanan kepada Allah ini terdapat di bintang syi'ra sekalipun, mereka akan mampu meraihnya.

"Meskipun secara geografis, orang-orang Indonesia sangat jauh dari Makkah dan tidak pernah bertemu dengan Rasulullah, tapi sangat gembira merayakan kelahiran nabi," ujarnya.

Pasalnya, Nabi Muhammad pernah diperintahkan Allah untuk mengumumkan dan mengabarkan agama Islam. Kata Allah, "Hai Muhammad, sampaikan dan umumkan kepada umat (tentang agama Islam) dengan kasih sayang Allah. Maka, akan bergembira seluruh makhluk jagad raya ini."

"Makanya, Al-Qur'an menyatakan wa maa arsalnaaka illa rahmatan lil alamin," kata Kiai Miftachul Akhyar.

Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diselenggarakan oleh PCNU Kota Bekasi. Dihadiri berbagai tokoh, kiai, ulama, jamaah majelis taklim, serta pimpinan dan para santri pondok pesantren se-Kota Bekasi.

Selain Rais Aam yang juga memimpin Istighotsah, tampak hadir pula Rais dan Ketua PCNU Kota Bekasi KH Mir'an Syamsuri dan KH Zamakhsyari Abdul Majid.

Hadir juga Wakil Walikota Bekasi H Tri Adhianto Tjahyono, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto, Komandan Kodim 0507 Kota Bekasi Letnan Kolonel Arm Abdi Wirawan, dan seluruh pejabat pemerintahan se-Kota Bekasi. (Aru Elgete/Muiz)