Nasional

Rais Syuriyah PBNU AGH Sanusi Baco Peroleh Doktor Honoris Causa

Jum, 21 Desember 2012 | 13:31 WIB

Makassar, NU Online
Rais Syuriyah PBNU AGH M. Sanusi Baco memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Hukum Islam pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa, Kamis (20/12) di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.<>
Tampak  hadir dalam penganugerahan itu antara lain Dr H M. Jusuf Kalla, Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wagub Sulsel Agus Arifin Nu’mang.

Dalam sambutan Promotor dan Co Promotor Prof Dr H. Minjahuddin MA dan Prof Dr H. Achmad Abubakar M.Ag. mengatakan, AGH Sanusi Baco dikenal sebagai ulama kharismatik dan merupakan tipe seorang ulama yang sejak awal kehidupannya tumbuh dan berkembang dalam tradisi pesantren.

“Beliau telah berupaya pengembangan Ilmu Perbandingan Mazhab, selaku dosen Fakultas Syariah IAIN Alauddin mengajarkan Ilmu Ushul Fikih dan Ilmu Fikih Perbandingan Mazhab. Ternyata ketiak Promovendus menjadi Ketua Jurusan Perbandinagan Mazhab Fakultas Syariah antara tahun 1977-1983," jelas Minhajudin.

"Beliau telah berupaya mengembangkan Ilmu Fiqih Perbandingan Mazhab dengan mewajibkan bagi mahasiswa yang akan ujian akhir jurusan agar membaca salah satu buku referensi dalam Mata Kuliah, diantaranya, Kitabul Fiqh ‘ala Habbul Arba’ah (Mazhab Syafi’i), Bidayatul Mujtahid (Mazhab Maliki), Fiqh Hanbali, dan Fiqh Al Islamiyah Wa Adillatuhu (MAzhab Hanafi),” lanjutnya.

Metode perbandingan Mazhab juga diajarkan Promovendus kepada peserta Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Provinsi Sulawesi Selatan sejak tahun 1993 sampai sekarang.

Penyelenggaraan PKU tersebut dipusatkan di Masjid Raya Makassar dan Asrama PHI dan hingga kini sudah terlaksana sampai angkatan ke-15. Lulusan PKU tersebut ada yang melanjutkan studinya di Pasca Sarjana (S2-S3) UIN Alauddin Makassar, ada yang menjadi PNS, Pengusaha dan ada yang menjadi imam dan membina pesantren di daerahnya. Jelas Promotor beliau

AGH M. Sanusi Baco, Lc dikenal sebagai Ulama Kharismatik Sulawesi Selatan. Ia dikenal sebagai Rois Syuriah PWNU Sulsel dan Ketua MUI Sulsel, serta pada Muktamar NU 2009 di Makassar beliapun masuk dalam jajaran Rais Syuriyah PBNU.


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Andy Muhammad Idris