Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) menggelar Sarasehan dan Rapat Pimpinan Nasional di Institut KH Abdul Chalim dan Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur, 4-7 Oktober 2018. Di sela-sela kegiatan ini juga dilakukan penggalangan dana bantuan untuk warga terdampak gempa bumi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Terkumpul dana empat puluh juta dari peserta Sarasehan dan Rapimnas Pergunu," kata Wakil Ketua PP Pergunu, Aris Adi Laksono, Ahad (7/10).
Uang yang terkumpul lalu diserahkan secara simbolis oleh Ketua Umum PP Pergunu, KH Asep Saifuddin Chalim kepada Ketua PWNU NTB, Tuan Guru Haji Achmad Taqiuddin Mansyur.
"Penyerahan simbolis dilakukan Sabtu tadi malam (6/10)," imbuh Aris.
Dana bantuan tersebut akan dipergunakan untuk membantu penanganan warga terdampak gempa bumi di Nusa Tenggara Barat.
Seperti diberitakan, PBNU menerjunkan Tim NU Peduli untuk membantu warga dan daerah terdampak gempa bumi Nusa Tenggara Barat. Tim ini bekerja sejak hari pertama setelah gempa tanggal 29 Juli 2018.
Di dua pekan pertama sejak gempa, Tim NU Peduli melakukan asesmen, penyerahan bantuan logistik, layanan kesehatan, dan evakuasi serta pembongkaran rumah dan bangunan yang rusak akibat gempa.
Memasuki masa peralihan Tim NU Peduli membantu mendirikan madrasah darurat, psikososial, pendirian rumah sementara, MCK, dan masjid.Â
(Baca: Hasil Pertemuan Tim NU Peduli dengan Wakil Bupati Sumbawa)
(Baca: Tim NU Dampingi Warga yang Kampungnya Tertelan Bumi)
(Baca: Sekjen PBNU: Bantu Korban Gempa, Komitmen Kemanusiaan)
Pelayanan Tim NU Peduli di Nusa Teggara Barat juga menjangkau Kabupaten Sumbawa. Penanganan tersebut diagendakan akan berlangsung hingga enam bulan pascagempa.
Selain ke NTB, NU Peduli juga membantu penanganan dampak gempa dan tsunami Sulawesi Tengah. Adanya bantuan-bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk warga terdampak bencana. (Kendi Setiawan)
