Nasional NU PEDULI NTB

Relawan Guru Ngaji Siap Mengabdi di Lombok

Jum, 19 Oktober 2018 | 20:00 WIB

Relawan Guru Ngaji Siap Mengabdi di Lombok

Relawang Guru Ngaji tiba di Lombok.

Jakarta, NU Online
Sebanyak 15 relawan Guru Ngaji untuk masyarakat terdampak gempa bumi NTB sudah tiba di Kota Mataram, Kamis (18/10). Relawan Guru Ngaji merupakan program lanjutan dari NU Peduli NTB yang bertugas di masa pemulihan.

Koordinator Relawan NU Peduli NTB, Muhammad Khairus Solihin menuturkan, pemberangkatan relawan ke lokasi yang telah ditentukan dilaksanakan pada hari Jumat (19/10). Mereka ditugaskan selama tiga minggu di NTB.

Relawan tersebut, lanjut Solihin, berangkat dari berbagai daerah seperti Palembang, Yogyakarta, Tangerang Selatan, Cirebon, Pasuruan, Tanah Bumbu Kalsel, Lamongan, dan ada enam relawan dari Mataram.

"Kita coba berdayakan relawan lokal. Mereka yang dari luar Mataram kita jemput di bandara untuk kemudian dikumpulkan dan diberi arahan, di kediaman Ketua NU Care-LAZISNU NTB, Pak Saprudin,” jelas Solihin, Jumat (19/10).

Solihin juga menceritakan, para relawan diajak untuk melakukan survei beberapa lokasi terdampak gempa di mana mereka akan ditugaskan.

“Selain survei lokasi, para relawan juga kami ajak sowan ke beberapa kiai atau sesepuh dan ziarah ke makam Ketua PWNU NTB Tuan Guru Taqiuddin Mansyur, yang belum lama meninggalkan kita,” tutur Sekretaris NU Care-LAZISNU NTB itu.

Solihin menjelaskan, 15 relawan dibagi ke dalam lima tim dan ditempatkan di lima titik yang membutuhkan guru ngaji untuk anak-anak, seperti di Dusun Lekok dan Dusun Batu Jompang di Lombok Utara.

“Ada juga relawan yang ditempatkan di pondok pesentren, seperti Pesantren Riyadussyibyan di Lombok Barat dan Pesantren Nurul Yaqin di Lombok Utara,” paparnya.

Pengasuh Pesantren Nurul Yaqin, Muhammad Said mengungkapkan, guru yang ada sampai saat ini masih belum maksimal dalam menjalankan tugasnya.

“Dikarenakan guru-guru yang ada itu rumah-rumah mereka sampai saat ini masih belum selesai. Maka kedatangan guru yang dikirimkan pasti sangat dibutuhkan. Terima kasih kami sampaikan selaku Ketua PCNU maupun dari pimpinan salah satu Pondok Pesantren di Lombok Utara,” ungkap Said, yang juga Ketua PCNU Lombok Utara.

Sementara, Pengurus Pondok Pesantren Riyadussyibyan Lombok Barat, Nurul Mukminin menyatakan bahwa relawan guru ngaji diharapkan dapat mengajar dan mengatasi trauma santri.

“Alhamdulillah, saya sampaikan terima kasih kepada PBNU yang telah mendukung kami di Yayasan Pondok Pesantren Riyadlusshibyan dalam mengatasi trauma anak-anak santri. Terima kasih  kami dikirim guru ngaji, khususnya guru Hafidz Al Qur’an, yang kebetulan baru dua minggu berjalan pendidikan Hafidz Al Qur’an di pesantren kami. Sekali lagi kami sampaikan banyak terima kasih,” ucap Nurul. (Wahyu Noerhadi/Kendi Setiawan)