Nasional

Ribuan Warga Soloraya Berduyun Tembus Hujan untuk Shalawatan Bareng Habib Syech

Rab, 18 Januari 2023 | 10:15 WIB

Ribuan Warga Soloraya Berduyun Tembus Hujan untuk Shalawatan Bareng Habib Syech

Warga Soloraya bershalawat bareng Habib Syech, Selasa (17/1/2023) di Pura Ageng Mangkunegaran Surakarta. (Foto: NU Online/Suwitno)

Surakarta, NU Online

Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf menjadi idola bagi semua kalangan di wilayah Soloraya. Sosoknya yang kharismatik dan memiliki suara merdu menjadi dambaan bagi para Syechermania, sebutan bagi penggemar Pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa Solo itu.


Jauh-jauh hari sudah diumumkan ada acara bershalawat bersama Habib Syech di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah pada Selasa (17/1/2023) malam. Acara ini sebagai salah satu rangkaian kegiatan 1 Abad NU di tengah perhelatan Porseni NU di Solo.

 

Banyak warga yang menyiapkan segala sesuatunya secara antusias untuk bisa menghadiri acara shalawatan tersebut. Bahkan, mereka menembus rintik hujan yang membasahi bumi Solo pada malam itu. Demi mengalap berkah Kanjeng Nabi Muhammad melalui Habib Syech, masyarakat Soloraya tak segan untuk berdesakan dengan ribuan orang lainnya.   

 

Warga Soloraya menghadiri acara shalawat bareng Habib Syech. (Foto: NU Online/Suwitno)

 

Tak terkecuali yang dialami Sulis, ibu paruh baya yang datang bersama rombongan Majelis Taklim Al-Ghafur yang berkedudukan di RT 04 RW 01 Dukuh Bacem, Langenharjo, Grogol, Kabupaten Sukoharjo.


Ibu Sulis dan 13 rekannya itu datang dengan mengenakan kerudung dan baju seragam berwarna merah hati. Dari Bacem Langenharjo, dengan suka cita, mereka menggunakan mobil pikap atau bak terbuka. 


Usai shalat maghrib, Ibu Sulis bersama ibu-ibu yang lainnya itu mulai berangkat ke Pura Mangkunegaran. Perjalanan ditempuh sejauh 6,7 kilometer dengan waktu sekitar 20 menit. Mereka senang dengan kebersamaan itu, ditambah akan bertemu dengan sang idola dan berharap mendapat berkah dari Kanjeng Nabi.


"Naik mobil pikap, mobil bukaan, kami 14 orang. Ya suka. Kami sering datangi kayak gini (acara shalawatan Habib Syech)," kata Ibu Sulis kepada NU Online, usai acara shalawatan bersama Habib Syech. 


Pukul 18.30 WIB mereka tiba di lokasi dan langsung bergabung dengan jamaah Syechermania yang lainnya. Ibu Sulis mengaku senang masih diberi kesempatan dan kesehatan untuk bisa shalawatan bersama Habib Syech.


Kepada NU Online, mereka juga mengaku sebagai warga Muslimat NU di Langenharjo atau mereka menyebutnya sebagai anggota, bukan pengurus.


"Kami ikut anggota Muslimat NU. Cuma anggota saja. Pengurusnya punya bayi jadi nggak bisa ikut. Kalau ini (menunjuk rombongan dan dirinya sendiri) sudah nenek-nenek," kata Ibu Sulis terkekeh-kekeh dengan raut wajah yang sungguh gembira, berseri-seri.


Selain Ibu Sulis, ada juga perempuan muda jamaah Syechermania yang turut meramaikan acara Shalawatan bersama Habib Syech itu.

 

Masyarakat Soloraya menembus hujan untuk menghadiri shalawatan bareng Habib Syech. (Foto: NU Online/Suwitno)

 

Perempuan muda itu bernama Dhira Laura d'Basten. Ia datang bersama tiga temannya dari Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Daerah ini merupakan wilayah perbatasan dengan Dusun Palur, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.


Dari rumahnya itu, Dhira menggunakan motor bersama teman-temannya. Perjalanan yang ditempuh sejauh 13 kilometer dengan waktu sekitar 30 menit. Ia tiba di Pura Mangkunegaran pukul 19.30 WIB. 


Begitu tiba di lokasi, keadaan sudah sangat ramai sehingga ia mendapat tempat di tengah-tengah, cukup jauh dari panggung utama, dan hanya bisa melihat wajah Habib Syech melalui layar besar yang dipasang. 


"Saya sudah sering menghadiri (acara Habib Syech). Karena mencari syafaat Nabi dan bisa ketemu teman-teman," kata Dhira. 


Ia mengaku sudah setahun menjadi warga Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa. Kehadirannya di acara shalawatan itu dalam rangka ikut memeriahkan momen 1 Abad NU. 


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad