RMINU Berduka atas Kecelakaan Santri Langitan di Bengawan Solo
NU Online · Sabtu, 8 Oktober 2016 | 06:00 WIB
Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Isamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) atau asosiasi pesantren NU menyampaikan duka mendalam atas peristiwa kecelakaan yang menimpa sejumlah santri Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur, di sungai Bengawan Solo pada Jumat (7/10).
Kecelakaan berlangsung ketika perahu berpenumpang 25 santri yang hendak pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari tenggelam karena kelebihan muatan. Hingga berita ini dimuat, sebanyak tujuh santri masih dalam proses pencarian, sementara sisanya selamat.
"Semoga para korban menjadi syahid dan keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran. Musibah ini juga milik kita," kata Ketua PP RMINU KH Abdul Ghaffar Rozin.
Ia juga mengingatkan, keselamatan santri dalam melakukan perjalanan harus diutamakan. Tidak hanya perjalanan, kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan oleh santri, baik internal pesantren ataupun dengan masyarakat umum, seperti ngecor, mandi di kolam atau sungai, mesti mengutamakan keselamatan.
"Pesantren dan seringkali bersama masyarakat melakukan kegiatan berkala atau rutin yang memang cukup beresiko terjadinya kecelakaan, seperti ngecor bangunan. Ke depan harus lebih berhati-hati dan dihitung betul resikonya," ujar Gus Rozin, demikian ia biasa dipanggil, dalam siaran pers.
Peristiwa tenggelamnya perahu di Bengawan Solo, lanjutnya, mungkin terjadi lagi kalau tidak hati-hati. "Pesantren akrab sekali dengan sungai, laut, gunung, sehingga potensi musibah juga selalu ada. Kejadian di Bengawan Solo ini wajib kita ambil hikmahnya, agar tidak terjadi lagi," jelas Gus Rozin yang juga pengasuh pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati ini.
"Gunung meletus, banjir, bangunan yang rapuh, gempa bumi, harus kita antispasi," tambahnya. (Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua