Nasional

RMINU Pusat Serahkan Beasiswa untuk Santri NTB

Kam, 8 November 2018 | 16:30 WIB

RMINU Pusat Serahkan Beasiswa untuk Santri NTB

Ketua PP RMINU, Gus Rozin (kiri baju putih)

Mataram, NU Online
Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PP RMI NU) menyerahkan beasiswa bagi Santri, majelis ta'lim pesantren, hingga Balai Latihan Kerja (BLK) bagi Pesantren terdampak gempa. 

Penyerahan beasiswa dilakukan di Aula NU Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (8/11) dihadiri Plt Rais PWNU NTB, TGH Lalu Sohimun Faisal, Plt Ketua PWNU NTB, Masnun Tahir, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB, Baiq Mulianah, dan Sekertaris PWNU NTB, H Lalu Winengan serta pimpinan Pesantren. 

Ketua PP RMI KH Abdul Ghaffar Rozin mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan beberapa mitra di bidang ekonomi untuk membantu pesantren terdampak gempa. "Kami menyalurkan beasiswa santri terdampak gempa sebanyak 25 Pesantren dan 25 majelis pesantren," ujarnya kepada NU Online.

Selain itu, RMI juga memberikan bantuan kepada 5 pesantren untuk mengembangkan BLK. Masing-masing pesantren mendapatkan 1 Miliar. "Kita memberikan pengembangan BLK kepada pesantren terdampak gempa baik di Lombok dan di Palu untuk mempercepat recover," kata Gus Rozin yang juga Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan sapaan akrabnya.

Sementara, Ketua Tim NU Peduli sekaligus Rektor UNU NTB, Baiq Mulianah menyebutkan bahwa hari ini menyerahkan beasiswa kepada santri yang terdampak gempa. "Pemberian beasiswa ini merupakan bagian dari program NU Peduli terhadap gempa Lombok-Sumbawa," katanya.

Selain beasiswa, kata Baiq Mulianah, RMI juga pesantren diberikan BLK untuk memberikan kesempatan kerja bagi para santri. "Kami berharap dengan adanya BLK di pesantren bisa memberikan kemampuan bagi santri untuk menghadapi dunia kerja," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt ketua PWNU NTB, Masnun Tahir menyampaikan bahwa NU Peduli terus melakukan yang terbaik bagi pesantren yang terdampak gempa. 

"Hari ini, RMI menyerahkan beasiswa, pengembangan majlis taklim, dan BLK bagi pesantren yang tetdampak gempa. Semoga ini bermanfaat untuk mempercepat proses rehab pascagempa," pungkasnya (Hadi/Muiz)