Nasional

Roadshow Literasi Digital LD PBNU Sapa Dai-Daiyah Muda di Trenggalek

Sab, 30 Maret 2024 | 16:15 WIB

Roadshow Literasi Digital LD PBNU Sapa Dai-Daiyah Muda di Trenggalek

Kegiatan Literasi Digital LD PBNU dan Kementerian Kominfo di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (26/3/2024) (Foto: LD PBNU)

Trenggalek, NU Online
Lembaga Dakwah PBNU kembali gelar Roadshow Literasi Digital Edisi pada Selasa (26/3/2024). Literasi Digital Edidi ke-5 ini menyapa Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek berlangsung di Gedung PCNU Trenggalek, Ngantru, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur.

 

Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU, KH Nurul Badruttamam mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Dakwah PCNU Trenggalek sebagai tuan rumah dalam kegiatan Roadshow Literasi Digital Edisi Ke-5 ini. 


Cakap bermedia
Kiai Nurul juga menyampaikan akan pentingnya generasi milenial untuk turut aktif dan cakap dalam bermedia. Di Era Digital ini, berdakwah tidak boleh hanya dari mimbar namun berdakwah melalui media justru lebih besar pengaruhnya.

 

"Dai-Daiyah Muda NU kini harus berperan aktif dan jadi pelopor dalam berdakwah di media sosial," ujarnya pada kegiatan hasil kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia.

 

Di Era ini, lajut Kiai Nurul, masyarakat banyak yang menjadikan media sosial sebagai referensi keagamaannya. "Maka sebagai generasi dai-daiyah muda NU, kita dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam berdakwah, menjadi teladan yang baik dan bijak dalam bermedia. Kita tidak boleh sekedar menjadi penonton dan pengikut arus, tapi harus menjadi pelopor dan mendominasi dalam kebaikan di dunia maya ini,"  tutur Kiai Nurul.

 

Dominasi konten positif
Senada dengan itu Pengurus Lembaga Dakwah PBNU KH Ahmad Rosyidin Mawardi mengatakan bahwa Generasi Millenial dan Gen-Z khususnya Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah, harus mendominasi dan memotori media dengan konten-konten positif.

 

Menurut Kiai Rosyidin, diperlukan kesadaran dan inovasi dan strategi baru dalam berdakwah, yang relevan dengan kemajuan zaman.


Banyak tokoh dai muda yang mendapat panggung tinggi di media sosial. Ini bisa dijadikan sebagai contoh, untuk dikembangkan lebih baik lagi oleh para Dai-Daiyah Muda Nahdlatul Ulama.


"Berdakwah di media sosial, dapat dimulai dari membuat konten-konten positif, edukatif dan turut meng-counter konten konten negatif yang memecah belah umat," ujarnya.

 

Saring sebelum sharing
Sementara itu, Ketua LD PCNU Kabupaten Trenggalek KH Ali Asmungi dalam paparan materinya menyampaikan bahwa di Era Post Truth ini, banjirnya informasi di sosial media menjadikan campur aduknya informasi yang benar dan yang salah. Karena itu, penting untuk melakukan saring sebelum sharing ketika menerima sebuah informasi, dan tidak boleh menelan informasi secara mentah. 

 

"Di dunia digital, banyak sekali informasi yang berseliweran, bercampur aduk antara yang benar dan salah. Sehingga, sebagai generasi zillenials, harus bisa lebih jeli dan teliti mencari kebenarannya, mencari sumber yang valid dan benar, menyaring dahulu, baru kemudian jika itu baik, benar dan membawa maslahah dapat di sharingkan sebagai pencerah di kalangan masyarakat," ungkapnya.

 

Peran Dai-Daiyah muda NU
Ketua PCNU Kabupaten Trenggalek KH. Yusuful Khamdani, M.SI, juga menjelaskan mengenai pentingnya peranan Dai-Daiyah muda NU di era masa kini, yang melek teknologi dan cakap dalam bermedia.

 

Strategi dan model dakwah yang kreatif inovatif di media harus ada yang muncul dari generasi muda, sehingga dakwah menjadi lebih menarik minat masyarakat.


Oleh karenanya, KH. Yusuful Khamdani menegaskan, bahwa dakwah yang ramah, kreatif inovatif harus dapat mendominasi di era saat ini. Sebagai penyejuk di masyarakat, pemersatu bangsa dan teladan untuk dapat diikuti generasi muda lainnya, ikut turut membagikan konten-konten yang edukatif dan ilmu ilmu yang bermanfaat.

 

Roadshow Literasi Digital kali ini mengusung tema Keteladanan Dai Zillennials Menuju Efektivitas Dakwah di Era Digital & Post Truth.


Kegiatan diikuti oleh 230 peserta. Selain tokoh-tokoh di atas, hadir juga sebagai narasumber Ketua Lembaga Dakwah PCNU Kabupaten Trenggalek KH Ali Asmungi. Adapun yang bertugas sebagai moderator acara adalah Ustadzah Uliyatun Ni’mah, pengurus Lembaga Dakwah PCNU Kabupaten Trenggalek.