RSUD Tamansari hingga Padepokan Anti Galau Layani Pengobatan Caleg dan Timses Gagal di Pemilu 2024
Rabu, 21 Februari 2024 | 16:30 WIB
Jakarta, NU Online
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang terdiri dari pemilihan presiden-wakil presiden dan anggota legislatif telah usai. Meski demikian, pesta demokrasi ini menyisakan jejak kekecewaan dan depresi di kalangan calon anggota legislatif (caleg) dan tim sukses yang gagal di berbagai daerah.
Beberapa tempat seperti RSUD Tamansari, Jakarta Barat hingga Padepokan Anti Galau di Kota Cirebon, Jawa Barat, menjadi rujukan berobat atas meningkatnya kasus gangguan kesehatan mental di kalangan mereka.
RSUD Tamansari telah menerima belasan anggota tim sukses caleg yang mengalami gangguan kesehatan mental setelah hasil pemilu. Hingga saat ini, sebanyak 91 pendaftar dari berbagai kalangan, termasuk anggota KPPS, timses caleg, masyarakat umum, dan tenaga kesehatan.
Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari, Dokter Ngabila Salama, menyatakan bahwa kesehatan mental menjadi fokus utama, terutama bagi para timses caleg yang merasakan tekanan psikologis.
RSUD Tamansari memberikan pelayanan berupa penyuluhan kesehatan jiwa dan tes gratis untuk mendeteksi gangguan awal kejiwaan kepada para pendaftar. Mereka bekerja sama dengan Puskesmas Tamansari dan Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Grogol dalam memberikan bantuan yang diperlukan.
"Empat KPPS, 12 timses caleg, 50 masyarakat umum (ibu rumah tangga, ASN, tidak bekerja, mahasiswa, dan lainnya), 29 tenaga kesehatan dari berbagai instansi dan daerah," terangnya, dikutip dari Antara, Rabu (21/2/2024).
RSUD Tamansari menggunakan heart rate variability (HRV) milik Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Grogol untuk mengidentifikasi gangguan kesehatan jiwa. Alat ini bisa melakukan pemeriksaan selama tiga menit per orang. Interpretasi dari hasil pemeriksaan kemudian disampaikan langsung oleh psikolog klinis dan psikiater RS Jiwa Soeharto Heerdjan Grogol.
Tak hanya di RSUD Taman Sari, Padepokan Anti Galau milik Ustaz Ujang Bustomi di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon juga menjadi rujukan bagi mereka yang dilanda depresi usai pemilu.
Seorang timses caleg di Kota Cirebon, Jawa Barat, dilanda depresi berat usai gagal mengantarkan caleg yang didukungnya ke DPRD Kota Cirebon. Ia kecewa lantaran hasil perjuangannya tidak sesuai dengan harapan, setelah menjual harta benda demi mendukung perjuangan caleg tersebut.
"Motor sudah saya jual. Punya tanah sedikit juga saya jual. Saya sudah habis uang banyak. Sudah tiga bulan saya berjuang," kata dia dikutip dari detik.com.
Terpopuler
1
PBNU Tunjuk Ali Masykur Musa Jadi Ketua Pelaksana Kongres JATMAN 2024
2
GP Ansor DIY Angkat Penjual Es Teh Sunhaji Jadi Anggota Kehormatan Banser
3
Ulama Sufi Dunia Syekh Muhammad Hisham Kabbani Wafat dalam Usia 79 Tahun
4
GP Ansor Jatim Ingin Berangkatkan Umrah Bapak Penjual Es Teh yang Viral dalam Pengajian Gus Miftah
5
Gus Miftah Sambangi Kediaman Bapak Penjual Es Teh untuk Minta Maaf
6
Khutbah Jumat: Meraih Keselamatan Akhirat dengan Meninggalkan 6 Perkara
Terkini
Lihat Semua