Nasional

Sehari Setara Setahun, Ini Niat Puasa Dzulhijjah

Sel, 5 Juli 2022 | 07:00 WIB

Jakarta, NU Online

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan Allah swt. Sebab, bulan kedua belas dari tahun Hijriah ini termasuk di antara empat bulan asyhurul hurum, selain Dzulqa’dah, Muharram, dan Rajab.


Kemuliaan ini juga ditandai dengan pahala bagi orang yang berpuasa di sembilan hari pertamanya. Berbeda dengan puasa-puasa sunnah lainnya, puasa di awal bulan ini memberikan pahala yang berlipat bagi umat Islam yang menjalankannya. Bahkan, sebagaimana dilansir NU Online pada tulisan Puasa Dzulhijjah: Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya, sehari puasa di antara tanggal 1 hingga tanggal 9 Dzulhijjah itu setara dengan puasa selama setahun penuh. Hal ini didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.


"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Trmidzi).


Satu tahun puasa pada hadits di atas, dijelaskan oleh Mula al-Qari’ dalam Mirqâh al-Mafâtîh, juz 3, satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan.


Adapun niat puasa Dzulhijjah dari tanggal 1 sampai 7 adalah sebagai berikut. 

  نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”


Niat puasa Dzulhijjah ini dibacakan saat malam hari sebelum menjalankan ibadah puasa, tepatnya sejak terbenam matahari di hari sebelumnya sampai menjelang Subuh di hari puasanya.


Sebagaimana layaknya berpuasa, dalam menjalankan ibadah puasa Dzulhijjah ini juga orang disunnahkan untuk menikmati makan sahur.


Meskipun demikian, orang yang tidak sahur baik karena ketiduran ataupun alasan lainnya juga tidak masalah untuk melakukan puasa sunnah ini. Bahkan, puasa Dzulhijjah ini boleh juga dilakukan oleh orang yang sejak terbit fajar hingga menjelang Dzuhur belum memakan atau meminum sesuatu apa pun. Bagi orang tersebut dibolehkan untuk memulai niatnya berpuasa, meski fajar sudah lewat.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan