Bogor, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, dan para donatur membangun sejumlah gedung baru Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan tersebut ditandai dengan acara peletakan batu pertama pembangunan UNUSIA, Selasa (9/10). Sesi peletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti dilakukan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Menpora Imam Nahrawi, dan Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma.
Selain itu, sejumlah perusahaan juga terlibat dalam membantu pembangunan kampus yang menjunjung tinggi moderatisme dan ajaran Islam yang ramah ini. Di antara pihak swasta tersebut ialah Djarum Foundation Bakti Pendidikan, Sinar Mas, Agung Sedayu Group, Wings, Indofood, Rajawali Group, Garuda Food, dan Triputra Group.
Perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Hong Tjin dalam sambutannya mengatakan, Nahdlatul Ulama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia senafas dalam misi kemanusiaan yaitu menjunjung tinggi kepedulian dan toleransi terhadap sesama.
Dia mengungkapkan bahwa sejumlah gedung yang hendak dibangun di antaranya ruang perkulihaan, perpustakaan, gedung rektorat, dan lain-lain di lahan sekitar 5.700 meter persegi. Hong Tjin menyatakan bahwa dana yang dihabiskan sekitar 30 miliar rupiah.
“Namun pembangunan pendidikan bukan hanya gedung semata, tetapi juga manusianya,” ujar Hong Tjin.
Adapun perwakilan dari donatur, Franki Sibarani menerangkan bahwa para pengusaha memberikan komitmen yang tinggi dari sisi pemberdayaan karena pembangunan ini akan menghasilkan pajak dan devisa kemanusiaan sebab pendidikan akan memunculkan insan dan sumber daya manusia yang baik.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir yang juga hadir dalam kesempatan ini menekankan persaingan global sehingga menuntut kualitas manusia Indonesia yang tinggi. Kualitas tersebut bisa diwujudkan melalui pembangunan dan pengembangan pendidikan tinggi.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengaku senang karena peletakkan batu pertama pembangunan sebagai pengembangan gedung UNUSIA di Kemang, Kabupaten Bogor ini merupakan peristiwa bersejarah.
"Ucapan terima kasih dari warga NU kepada seluruh donatur semoga amal baiknya bermanfaat, berkah. Semoga mereka, beliau-beliau (donatur), sehat wal afiat, usahanya semakin maju," ucapnya.
Kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat itu berharap, kampus ini dapat melahirkan banyak intelektual yang menjunjung tinggi kebinekaan, religiusitas yang nasionalis, dan kebudayaan.
"Mudah-mudahan ke depan lahir kader-kader NU yang intelek, yang menjunjung tinggi kebinekaan, religius yang nasionalis, menjunjung tinggi kebudayaan," harapnya.
Hadir dalam acara tersebut Rektor UNUSIA Jakarta H Mochammad Maksum Machfoedz, Wakil Rektor I Syahrizal Syarif, Wakil Rektor II H Sulton Fatoni, sejumlah Ketua PBNU, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini. Selain itu hadir pula Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra, Wakif M. Danial Tandjung, sejumlah dosen UNUSIA, serta ratusan mahasiswa yang memadati ruang pertemuan.
Wakil Rektor III UNUSIA Jakarta KH Mujib Qulyubi menerangkan, pembangunan ini akan mengembangakan sejumlah gedung di antaranya gedung perkuliahaan, asrama mahasiswa, masjid, perpustakaan, hall dan sport center.
"Ada sekitar 53 ruang perkuliahaan yang akan dibangun, selain itu masjid, asrama pemuda mahasiswa, perpustakaan, hall, dan sport center. Pembangunan tersebut sesuai dengan kebutuhan mahasiswa UNUSIA yang jumlahnya semakin banyak," jelas Kiai Mujib.
Dia menyatakan, saat ini lahan yang tersedia di Kampus B Kemang, Bogor sebanyak 27.000 meter persegi atau sekitar 2,7 hektar. Sedangkan untuk tahap ini, baru akan dibangun sekitar 5.700 meter persegi sehingga masih banyak lahan untuk pembangunan-pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana selanjutnya. (Fathoni)