Nasional

Sejumlah Posko Dipersiapkan untuk Perhelatan Munas dan Konbes NU 2020

Sel, 28 Januari 2020 | 06:30 WIB

Sejumlah Posko Dipersiapkan untuk Perhelatan Munas dan Konbes NU 2020

Logo Munas dan Konbes NU 2020.

Jakarta, NU Online
Panitia daerah terus mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU (Munas dan Konbes NU) yang akan diselenggarakan di Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah pada 18-19 Maret 2020 mendatang.

Salah satu yang menjadi persiapan pihaknya ialah penyediaan posko-posko di sekitar arena Munas. Posko tersebut disediakan bagi simpatisan, peninjau, warga dan pengurus NU yang tidak masuk kategori diundang secara resmi. Pendirian posko ini merupakan partisipasi warga NU Lasem.

"(Pendirian) posko ini bukan hanya semata-mata (dilakukan) PCNU Lasem, tapi juga partisipasi warga NU yang ada di wilayah cabang Lasem yang kebetulan dimotori pengurus-pengurus cabang Lasem yang tidak masuk secara personal di jajaran kepanitiaan daerah," kata Ketua Panitia Munas-Konbes NU Daerah H Mohammad Sholahuddin Fatawi kepada NU Online, Selasa (27/1) melalui sambungan telepon.

Ia menyatakan bahwa posko ini disediakan selama pelaksanaan Munas-Konbes NU. Nantinya posko ini digunakan sebagai tempat beristirahat, membangun komunikasi antar warga NU, reuni, dan lain-lain.

"Posko dibuka selama pelaksanaan Munas. Dimulai dari pembukaan sampai penutupan," ucapnya.

Sholahuddin menjelaskan, penyediaan posko dilakukan karena dalam setiap perhelatan besar yang diselenggarakan NU selalu ramai dihadiri warga NU dari berbagai daerah. Ia berharap, posko yang didirikannya bisa memberikan kenyamanan.

"(Posko ini) Supaya ada kenyamanan  walau pun sudah barang tentu sempurna itu relatif. Jadi gak usah khawatir," ucap pria yang juga menjadi Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lasem, Rembang, Jawa Tengah ini.

Sebagaimana diketahui, Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang ini dipilih menjadi tempat Munas-Konbes NU di Sarang setelah melalui berbagai macam pertimbangan. Di antaranya berharap berkah dari KH Maimoen Zubair yang wafat pada 9 Agustus 2019 lalu. 

Mbah Moen yang meninggal di Makkah dan dimakamkan di kompleks pemakaman Ma’la Arab Saudi merupakan tokoh penting di NU yang perlu diziarahi, meskipun hanya melalui pesantrennya. 

"Sebelumnya ada masukan untuk melaksanakan kegiatan nasional di Pesantren Al-Anwar Sarang. Selain itu, sebagai media ziarah dan silaturahim dengan Syekh Maimoen Zubair,” kata Ketua Panitia Munas-Konbes NU H Juri Ardiantoro, Selasa (21/1) di Kantor PBNU Jakarta.

Pewarta: Husni Sahal
Editor: Fathoni Ahmad