Nasional HARI GURU NASIONAL 2018

Sejumlah Tantangan Guru Hadapi Revolusi Industri 4.0

Sab, 24 November 2018 | 14:30 WIB

Sejumlah Tantangan Guru Hadapi Revolusi Industri 4.0

Silatnas Organisasi Profesi Guru Nasional, Sabtu (24/11).

Jakarta, NU Online
Ketua PBNU H Juri Ardiantoro mengatakan saat ini terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh para guru, termasuk dalam memasuki era industri 4.0. 

“Menyangkut tentang guru di samping masih banyak yang harus diperjuangkan dari mulai hak guru, kesejahteraan guru, banyak yang harus kita benahi dari sisi guru,” kata Juri pada pembukaan Sarasehan dan Silaturahim Nasional (Silatnas) Organisasi Profesi Guru Nasional, di Gedung PBNU Kramat Raya Jakarta Pusat, Sabtu (24/11).

Dari sisi kuantitas atau jumlah guru, Juri mengatakan rasionya tidak proporsional. Pasalnya,stok guru melimpah namun distribusi tidak merata. Persoalan lainnya adalah kompetensi guru. 

“Hal lain yang mesti menjadi perhatian seperti kesejahteran guru, fasilitas dan prasarana pembelajaran, itu bagian yang masih kita harus hadapi kerangka besar yang harus diperbaiki,” katanya.

Terkait dengan output atau lulusan sekolah, yang tak terlepas dari dari sistem pembelajaran dan dampak teknologi informasi sebagai ciri-ciri revolusi industri 4.0. Juri mengatakan semakin kecil kebutuhan dunia industri yang berasal dari tenaga kerja fisik dari lulusan sekolah. Bahkan untuk mengukur kemampuan seseorang akan ditentukan dengan rumus algoritma. 

“Terbaru adalah rekrutmen PNS yang konon tak sampai sepuluh persen yang lolos ICT (Information and Communication Technologies). Ini tanda salah satu peran orang yang digantikan dengan mesin. Ditambah lagi psikotes bisa dipakai rumus algoritma,” paparnya. 

Tantangan lainnya bahwa ada pertentangan antara dunia pendidikan dengan lingkungan. Beberapa sistem pendidikan bersifat terlalu normatif dan terkesan adanya ketidaksiapan menghadapi dunia kerja.

Tantangan-tantangan tersebut kiranya menjadi pintu masuk bagi dunia pendidikan serta  seluruh stakeholder untuk merespons dan mencari motor penggerak dalam mewarnai perkembangan yang dihadapi saat ini. (Kendi Setiawan)