Nasional

Sekjen IPNU: Pelajar NU Jadi Garda Pertahanan Akhlak

NU Online  ·  Selasa, 5 Mei 2015 | 23:01 WIB

Brebes, NU Online
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Moh Nahdli mengatakan, kepemimpinan IPNU-IPPNU sekarang harus bisa menjadi garda pertahanan akhlak pelajar. Pasalnya, di era digitalisasi, pelajar Indonesia khususnya, menghadapi problema yang sangat pelik.
<>
“Adanya nikah online misalnya, telah menyimpangkan kebenaran syariah yang diselewengkan oleh media internet,” katanya saat melantik Pengurus IPNU dan IPPNU Brebes di Pendopo Bupati, Ahad (3/5).

Untuk itu, lanjutnya, PP IPNU telah mendesak kepada pemerintah untuk memproteksi keberadaan situs ‘nakal’. Bagaimana akan memperbaiki Indonesia kalau teknologi yang digunakan tidak mendukung NKRI dan kemaslahatan umat. “Sebagai pelajar NU harus waspada terhadap situs yang tidak sehat,” ajaknya.

Termasuk, kata Nahdli, kewaspadaan terhadap paham ISIS dan gerakan Islam radikal lainnya. Semangat IPNU, adalah semangat NKRI yang telah mengikrarkan diri NKRI sebagai harga mati. “Teruslah belajar, berjuang, dan bertakwa untuk negeri Indonesia,” tandasnya.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE mengucapkan selamat dan bangga dengan dilantiknya kepengurusan IPNU-IPPNU periode 2015-2017. Dia berharap Pelajar NU tersebut bisa memberikan sumbangsihnya kepada daerah, terutama dalam menyukseskan program pendidikan dasar 9 tahun.

Idza mendorong kepada Pelajar NU agar menjadi pelajar yang terbaik karena telah memiliki bekal akhlakul karimah. Dengan latar belakang santri, tentu memiliki akhlakul karimah yang kuat sehingga bisa menjadi contoh bagi pelajar-pelajar lainnya.

Kepada para pelajar Brebes yang mengalami kesulitan, Pemkab Brebes juga telah menggulirkan program Kartu Brebes Cerdas (KBC). Dengan  KBC ini, para pelajar yang kurang mampu bisa mengajukan diri kepada sekolah, sehingga tidak mengalami drop out. “Kami ingin masyarakat Brebes, semuanya bisa sekolah minimal sampai lulus SLTA,” tegas Bupati.

Mengenai kesempatan kerja, para pelajar NU juga tidak perlu khwatir karena banyak jalan menuju pekerjaan. Pemkab telah membuka kran seluas-luasnya investasi asing, nasional maupun UMKM. “Kesempatan kerja telah terbuka lebar, syukur-syukur bisa menciptakan pekerjaan sendiri,” tandasnya.

IPNU-IPPNU, lanjutnya, bisa menjadi wadah eksplorasi dalam berkarya dan belajar. Yang artinya, bisa dijadikan lading rahmatan lil alamin dengan cara mengisi kemerdekaan ini dengan nilai-nilai keislaman.

Pengurus IPNU yang dilantik antara lain Ketua Ferial Farhan Ibnu Ahmad, Sekretaris Moh Abdul Azis sedangkan bendahara Wiharjo. Sementara IPPNU Ketua Ade Mely Septiana, Sekretaris Sulastri dan Bendahara Mutia. (wasdiun/abdullah alawi)