Nasional

Sembilan Poin Risalah Solo Perkuat Sinergitas PTKI dan Pesantren

NU Online  ·  Sabtu, 21 Oktober 2017 | 15:15 WIB

Sukoharjo, NU Online
Selama tiga hari, Selasa-Kamis (17-19/10), Rabithah Ma'ahid Islamiyah NU (RMINU) atau asosiasi pesantren NU Jawa Tengah menggelar kegiatan Silaturahim Daerah (Silatda) “Gerakan Ayo Mondok”. Acara yang bertajuk "Pesantren Pusat Pendidikan Karakter Nilai Luhur Bangsa dan Islam Moderat" ini bertempat di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta.

Pada hari terakhir kegiatan, setelah melalui proses diskusi grup serta seminar yang diikuti para perwakilan dari RMI-NU Se-Jateng dan DIY, serta dari utusan pondok pesantren dan perwakilan dari IAIN Surakarta, menghasilkan sejumlah komitmen yang dituangkan dalam “Risalah Solo”.

Risalah yang berisikan Sembilan poin penting itu, menyiratkan gagasan untuk mensinergikan gerakan pesantren dengan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

“Sembilan poin yang intinya adalah sinergitas perguruan tinggi Islam dan pesantren dalam membangun, mengembangkan kualitas pendidikan masa depan untuk kemajuan bangsa dan peradaban,” papar Rektor IAIN Surakarta Dr. H. Mudofir.

Adapun isi 9 poin “Risalah Solo” yaitu:

1. PTKI dan Pesanren sebagai pusat peradaban dan ilmu pengetahuan menjunjung tinggi nilai luhur kemanusiaan dan kebangsaan
2. PTKI dan Pesantren bersama-sama membumikan nilai-nilai Islam yang santun, moderat, toleran, dan berbasis kearifan lokal
3. PTKI dan Pesantren bersama-sama mengembangkan tradisi keilmuan yang berbasiis khazanah klasik dan modern
4. PTKI dan Pesantren bersama-sama bersinergi dalam menjaga keutuhan NKRI 5. PTKI dan Pesantren bersama-sama berperan dalam upaya pembangunan berkelanjutan dengan menjaga keseimbangan alam
6. PTKI dan Pesantren bersama-sama mewujudkan nilai-nilai keadilan dalam segala aspek kehidupan
7. PTKI dan Pesantren bersama-sama mengembangkan tradisi musyawarah mufakat untuk kemaslahatan umat dan bangsa
8. PTKI dan Pesantren bersama-sama mengembangkan budaya dakwah hasanah berbasis kearifan lokal dengan memanfaatkan teknologi informasi
9. PTKI dan Pesantren bersama-sama mengembangkan potensi diri dalam rangka menjaga eksistensi sekaligus memperkuat daya tawar dalam kompetisi global

Dalam penandatanganan “Risalah Solo”, selain Rektor IAIN Surakarta turut serta Ketua PP RMI-NU Ketua PP RMI NU KH Abdul Gaffar Rozin, Ketua PW RMI Jateng KH Mandzhur Labib, dan Prof. Kamaruddin Amin mewakili Menteri Agama RI. (Ajie Najmuddin/Mahbib)