Nasional

Sisir 12 Pesantren, Ansor Jember Bakar Tabloid Obor Rakyat

NU Online  ·  Rabu, 18 Juni 2014 | 04:00 WIB

Jember, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Jember menyatakan perang terhadap segala bentuk kampanye hitam yang dilakukan pihak tertentu untuk menjatuhkan lawan. Hal ini dibuktikan dengan aksi mereka membakar ratusan eksemplar tabloid Obor Rakyat di halaman kantor NU Jember, Selasa (17/6).
<>
Pembakaran Obor Rakyat kemarin disaksikan para kader Ansor, sejumlah pengurus, dan kiai NU. Tabloid Obor Rakyat yang dibakar itu adalah hasil penyisiran di 12 pesantren, masjid, dan mushalla di Kabupaten Jember.

Menurut Ketua GP Ansor Kabupaten Jember, H Ayub Junaidi, kampanye hitam yang dilakukan orang-orang di balik Obor Rakyat sudah keterlaluan, bahkan sudah menyangkut isu SARA. “Ini sudah melampaui batas, dan harus kita lawan bersama-sama,” ujarnya.

Ketua Komisi D DPRD Jember itu menambahkan, beredarnya Obor Rakyat sudah meresahkan masyarakat, dan bisa menjadi penyulut “kebakaran” di tingkat massa akar rumput. Dikatakannya, penerbitan Obor Rakyat tidak mengindahkan etika politik dan agama. “Ini bukan soal siapa mendukung siapa. Tapi soal etika berpolitik, etika agama. Marilah kita junjung sikap politik yang santun dan bermartabat,” ucapnya.

Ayub juga mengakau heran kepada aparat keamanan, yang hingga detik ini belum bertindak apapun terhadap penerbitan Obor Rakyat. Seharusnya, katanya, polisi segera menangkap Pemred Obor Rakyat. “Coba, tunggu apa lagi. Pemrednya sudah mengakui, dia berkoar-koar di televisi. Sudah ada yang mengaku keberatan dan melaporkan. Tunggu apa lagi?” tanyanya.  (Aryudi A Razaq/Mahbib)