Nasional

Songsong Abad Ke-2 NU, Azyumardi Azra Sebut Urgensi Keragaman SDM Nahdliyin

Sel, 6 September 2022 | 23:00 WIB

Songsong Abad Ke-2 NU, Azyumardi Azra Sebut Urgensi Keragaman SDM Nahdliyin

NU pada Abad Ke-2 memerlukan SDM kader dan generasi NU yang beragam di tengah kompleksitas tantangan yang dihadapi.

Jakarta, NU Online

Azyumardi Azra memberikan masukan kepada Lakpesdam PBNU perihal urgensi pendidikan dan disiplin umum pada berbagai perguruan tinggi. Azra mengatakan, NU membutuhkan banyak SDM di berbagai bidang dalam rangka menyongsong Abad Ke-2 NU.


ā€œAnak-anak setelah madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah dibebaskan saja untuk mengambil jurusan apapun, ahli IT, ahli ekonomi, dan apa saja ketika memasuki jenjang perguruan tinggi,ā€ kata Azra yang dihadirkan sebagai ahli dalam rapat kerja Pengurus Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU di The Akmani Hotel, Jakarta Pusat, Jumat-Ahad (2-4/9/2022).


Ia mengatakan, UU Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 membuka peluang sebebasnya bagi lulusan madrasah untuk mengambil disiplin umum, tidak melulu jurusan keagamaan. ā€œDengan UU Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, lulusan madrasah mereka bisa masuk jurusan umum,ā€ kata Azra.Ā 


Ia juga mendorong madrasah di lingkungan NU untuk meningkatkan kualitas sehingga dapat masuk ke dalam deretan sekolah terbaik di Indonesia. Menurutnya, belum lama ada rilis madrasah aliyah top di Indonesia, yaitu MAN Insan Cendekia Serpong.


ā€œSaya coba cari madrasah aliyah swasta yang punya NU atau di bawah yayasan pesantren NU belum ada (yang masuk kategori top),ā€ kata Azra.


Azra memberikan perhatian lebih pada pendidikan bagi generasi NU mendatang. Ia mengakui, pemberdayaan SDM generasi NU sudah mencapai great level point. Tetapi, untuk pendidikan perguruan tinggi, Universitas NU harus mendapatkan perhatikan khusus untuk pengembangan SDM.


Guru Besar Sejarah UIN Syarif HidayatullahĀ ini juga menyinggung urgensi beasiswa kader NU, penyebaran Islam yang berorientasi pada jalan tengah (moderat), dan juga pengakuan terhadap kepemimpinan yang cinta Tanah Air.


Sedangkan pembicara lain,Ā Helmi Ali yang juga pernah menjadi Ketua Lakpesdam PBNUĀ menafsirkan soal kurikulum merdeka dengan kebebasan untuk mempelajari bidang-bidang pengetahuan yang disukai. "Pada titik tertentu para pelajaran dapat memilih apa saja jurusan yang siswa inginkan," kata Helmi


Sementara Ketua Lakpesdam PBNU KH Ulil Abshar Abdalla mengakui bahwa salah satu tantangan NU ke depan adalah SDM yang bermuara pada pendidikan sehingga perlu dilakukan survei terhadap orang tua NU terkait urgensi pendidikan bagi anak mereka.


Pembicara lain, Teguh yang hadir dalam rapat kerja Lakpesdam PBNUĀ ini mengaitkan penguatan SDM melalui pendidikan dan struktur sosial-ekonomi. Menurutnya, data menunjukkan bahwa hanya pendidikan yang membuat mobilitas ekonomi naik.


ā€œTerlihat 34 persen dari dulu miskin menjadi kelas menengah atas adalah hanya dengan jalan pendidikan,ā€ kata Teguh.


Pewarta: Alhafiz Kurniawan

Editor: Muhammad Faizin