Nasional HAJI 2024

Stafsus Menag: Mabrur itu Takdir, Lebih Baik adalah Pilihan

Sab, 23 Maret 2024 | 15:30 WIB

Stafsus Menag: Mabrur itu Takdir, Lebih Baik adalah Pilihan

Stafsus Menteri Agama RI H Isfah Abidal Aziz (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online
Stafsus Menteri Agama RI H Isfah Abidal Aziz menyampaikan harapan dan tawakal kepada Allah untuk kemabruran jamaah haji Indonesia. Ia mendoakan manasik jamaah Indonesia diterima Allah sebagai haji yang mabrur.


"Saya tidak tahu. Tetapi kita tentu berdoa dan husnuzhan kepada Allah bahwa haji kita mabrur semua. Adapun lebih baik itu memerlukan usaha," kata H Isfah saat mengisi bimbingan teknis bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi atau petugas haji untuk tingkat pusat 1445 H/2024 M di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (22/3/2024).


Terkait menjadi pribadi yang lebih baik, seseorang harus mengupayakannya. Seseorang dapat menjadi lebih dermawan dan lebih pemaaf dengan tekad dan pembiasaan.


"Wallahu a'lam ada kaitannya atau tidak. Perlu usaha spriritual untuk mewujudkan pribadi yang lebih baik setelah jamaah menyelesaikan haji," kata H Ishfah.

 

Menurutnya, untuk menjadi pribadi yang lebih baik seseorang perlu komitmen kuat untuk berubah dan disiplin dalam membiasakan kebaikan.


"Macam-macam. Ada orang yang lebih baik sepulang haji. Ada juga yang tidak. Tetapi ibadah haji setidaknya membuat orang malu untuk berbuat yang buruk," kata H Ishfah Abidal Aziz.

 

Ia menambahkan, jamaah haji mendapat predikat mabrur setelah setidaknya memenuhi syarat dan melaksanakan rukun haji serta menjauhi  larangan-larangan beratnya yang menjadi ketentuan Allah.


Tolak joki hajar aswad
Sebelumnya diberitakan Direktur Bina Haji Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI H Arsad Hidayat mengimbau jamaah haji untuk menolak tawaran joki hajar aswad yang menjual jasa pengamanan jamaah untuk mencium hajar aswad.


Arsad menjelaskan bahwa joki hajar aswad akan memeras korbannya setelah jasa pengamanan itu selesai ditunaikan.


"Joki hajar aswad akan menawarkan jamaah haji untuk mencium hajar aswad di tengah kerumunan," kata Arsad pada kegiatan yang sama, Rabu (20/3/2024).


Arsad meminta jamaah haji untuk mengabaikan tawaran jasa joki hajar aswad. Setelah mencium hajar aswad, jamaah haji akan dibawa ke pinggir oleh joki hajar aswad yang terdiri atas beberapa orang. Jamaah haji akan diperas oleh mereka.


"Mereka tidak diterima dikasih sekian riyal. Mereka akan terus meminta bayaran kepada korban," kata Arsad.