Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Sebaliknya dalam menghadapi Covid-19, unsur pemerintah pusat dan daerah wajib menunjukan keharmonisan, seirama, dan satu keputusan atau sejalan dalam kebijakan penanganan.
Dia menambahkan, jika antar-pemerintah saja tidak sejalan bagaimana masyarakat di akar rumput. Mereka bingung harus berlindung kepada siapa. Saat ini masyarakat tersebut membutuhkan kepastian dan jaminan hidup yang terukur.
“Di level pemerintahan belum ada sinkronisasi pusat dan daerah, pusat dan daerah belum singkron. Ketika Pusat bilang A, Pemda bilang B. Harusnya perdebatan selesai di level pemerintahan karena dibutuhkan yang dibutuhkan masyarakat kepastian,” kata Syaroni Rofii kepada NU Online, Selasa (31/3).
Pernyataanya itu merespon tingginya perdebatan di media sosial terkait sikap pemerintah termasuk disharmoni antar pemerintah pusat dan daerah dalam menangani Covid-19 ini. Atas berbagai perdebatan tersebut telah mengakibatkan kepanikan yang luar biasa kepada masyarakat. Karena itu sudah selayaknya seluruh elemen pemerintah satu sikap.
Selain mengandalkan sikap pemerintah yang prosedural tersebut, dia lebih optimis kepada kekuatan sipil seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam melawan corona di masyarakat.
Menurutnya, NU dan Muhammadiyah cenderung satu sikap dalam menghadapi corona, misalnya ketika intruksi diedarkan seluruh pengurus ranting NU dan Muhammadiyah melaksanakan pesan surat edaran yang diterimanya.
“Daripada menumggu hasil pemerintah, saya lebih sepakat kekuatan masyarakat sipil. Dalam hal ini NU dan Muhammadiyah, mereka dari pusat ke daerah mulai bergerak dalam arti bottom-up, dari bawah ke atas,” terangnya.
Saat ini, ucap dia, jangan sampai kebijakan pemerintah hanya fokus pada penyelamatan ekonomi. Sebab ada yang jauh lebih penting dari itu yakni menyelamatkan nyawa masyarakat Indonesia.
Kebijakan yang diputuskan harus benar-benar dipertimbangkan dengan matang dan konsekuanesi yang diambil pun jangan sampai menimbulkan masalah-masalah baru.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menjadikan Diri Pribadi Taat melalui Khutbah dan Shalat Jumat
2
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
3
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
4
Khutbah Jumat: Anjuran Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam
5
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
6
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
Terkini
Lihat Semua