Teken MoU dengan Nusantara TV dan Viaeight Indonesia, PBNU Bakal Isi Dakwah di Transportasi

Jakarta, NU Online 
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Nusantara Media Mandiri (Nusantara TV) dan PT Viaeight Indonesia. Kerja sama ini tentang Program Dakwah Media. Hal ini dilakukan di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa kerja sama ini dilakukan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat di transportasi umum.

“PBNU bekerja sama dengan keduanya untuk menyediakan informasi singkat yang dibutuhkan masyarakat,” kata kiai kelahiran Rembang, Jawa Tengah 57 tahun yang lalu itu.

Sebab, dengan kerja sama ini, Nusantara TV ini mengelola siaran audio visual di beberapa fasilitas transportasi umum, sedangkan Viaeight juga mengelola fasilitas audio di transportasi umum Jakarta.

“Tentu saja yang akan disiarkan melalui fasilitas baik dari Nusantara TV, maupun Viaeight bukan informasi tentang NU, tapi yang dibutuhkan masyarakat,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.

Lebih lanjut, kiai yang akrab disapa Gus Yahya ini menjelaskan bahwa kerja sama ini juga merupakan salah satu agenda NU yang langsung konkret melayani masyarakat.

“Memang merupakan salah satu bentuk dari pelaksanaan agenda NU untuk secara lebih langsung dan konkret memberikan layanan kepada warga hal yang bisa memenuhi kebutuhan warga masyarakat,” ujarnya.

Gus Yahya berharap kerja sama ini dapat memberikan keberkahan dan kemaslahatan bagi masyarakat. “Mudah-mudahan ikhtiar baik ini membawa berkah dan maslahat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Nota kesepahaman antara PBNU dan Nusantara TV ditandatangani oleh Gus Yahya dan Rudin Tampubolon selaku Presiden Komisaris PT Nusantara Media Mandiri. Sementara nota kesepahaman antara PBNU dan Viaeight Indonesia ditandatangani oleh Gus Yahya dan Mulyadi sebagai Direktur Utama Viaeight Indonesia.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua PBNU Prof Muhammad Mukri, Ketua PBNU H Chairul Saleh Rasyid, dan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaiman Tanjung.