Nasional

Istighotsah Bulanan karena Kita Butuh Allah

Rab, 26 Februari 2020 | 19:30 WIB

Istighotsah Bulanan karena Kita Butuh Allah

Ketua LD PBNU KH Agus Salim pada acara Istighotsah untuk Indonesia Aman dan Damai di halaman Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (26/2) malam. (Foto: NU Online/Suwitno)​

Jakarta, NU Online
Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) setiap akhir bulan menyelenggarakan istighotsah untuk Indonesia aman dan damai di halaman Gedung PBNU. Seusai istighotsah, acara dilanjutkan dengan mauidzah hasanah yang diisi oleh kiai dari berbagai daerah.
 
Ketua LD PBNU KH Agus Salim menyatakan bahwa pihaknya menyelenggarakan istighotsah atas dasar butuh kepada Allah SWT; baik untuk keselamatan kehidupan di dunia maupun di akhirat, terutama untuk keselamatan bangsa.
 
"Kita ini butuh Allah, enggak mungkin kita bisa lepas dengan Allah. Kita butuh Allah agar kita semua mendapatkan keselamatan dunia akhirat, agar Allah menyelamatkan bangsa dan negara kita, terutama dengan virus corona, tidak ada lain kecuali memohon kepada Allah agar kita diselamatkan," kata Kiai Agus.
 
Memberikan sambutan pada acara Istighotsah untuk Indonesia Aman dan Damai di halaman Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (26/2) malam, Kiai Agus menyampaikan keberadaan obat untuk mencegah atau mengobati penyakit, termasuk virus corona adalah sebagai wasilah. Pada dasarnya yang menyembuhkan manusia dari penyakit hanyalah Allah.
 
"Ini tetap yang menyembuhkan, yang melindungi kita hanyalah Allah," ucapnya.
 
Selain istighotsah, Kiai Agus juga mengemukakan tentang pentingnya dakwah. Menurutnya, dakwah merupakan tugas utama dari para rasul yang kemudian diteruskan oleh para ulama. Sementara kini, sambungnya, dakwah berada di pundak Nahdlatul Ulama. Adapun dalam struktural NU, maka keberadaan lembaga dakwah NU merupakan ruhnya.
 
"Jadi di PBNU, di PWNU, di PCNU, (lembaga dakwah NU) ini ruh. Apa jadinya jasad tanpa ruh, itu sama saja dengan mayit, begitu juga ruh tanpa jasada namanya memedi," katanya.
 
Seiring berkembangnya zaman, alat atau media yang dipakai dalam berdakwah juga harus mengikutinya, termasuk memanfaatkan media sosial seperti Youtube. Dalam rangka menguasai ranah media sosial, pihaknya pun mengadakan program 36 ribu dai medsos.
 
"Jadi kita galakkan di semua provinsi, di setiap PWNU harus ada yang namanya pelatihan Dai milenial, dan kita sudah lakukan itu," kata dia.
 
Pada istighotsah malam ini dihadiri Ketua PBNU KH Abdul Manan Ghani, pengurus LD PBNU, dan penceramah dari Ploso, Kediri, Jawa Timur, KH Abdurrahman Al-Kautsar atau Gus Kautsar.
 
Pewarta: Husni Sahal
Editor: Kendi Setiawan