Sekretaris Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Budi Prasetyo mengungkapkan, narkoba, terorisme, dan radikalisme harus diwaspadai dan diperangi. Ketiga hal itu dapat menjadi ancaman disintegrasi bangsa.
Demikian disampaikan Budi seusai diskusi yang digelar organisasi massa Islam yang teergabung Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) di Gedung PBNU, Selasa (30/11) siang.
“Kementerian Dalam Negeri menargetkan kerja sama dengan ormas dalam penanggulangan narkoba, terorisme, dan radikalisme. Karena kunci pembangunan berada dalam pemberdayaan serta partisipasi masyarakat,” terang Budi.
Budi juga menyampaikan ormas yang masuk dalam LPOI rata-rata telah bekerja sama dengan pemerintah dalam penanggulangan narkoba, terorisme, dan radikalisme.
“Ormas-ormas tinggal bagaimana melaksanakannya,” kata Budi.
Ketua PBNU Iqbal Sulam, mengatakan pencegahan narkoba, terorisme, dan radikalisme sangat penting apalagi bagi generasi muda.
“Kita niatkan sebagai kepedulian kita (NU) kepada hal-hal yang tidak disampaikan oleh aparat atau parpol. Karena NU dan ormas-orams lain berada di akar rumput,” tanggap Iqbal.
Kecuali itu, NU menurut Iqbal juga melihat banyaknya sekolah dan pesantren. Sebagai bentuk kepedulian tersebut adalah pencegahan jangan sampai sekolah dan pesantren terpengaruh bahaya narkoba, terorisme, dan radikalisme. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
Terkini
Lihat Semua