Ainun mengatakan Malaysia yang beberapa waktu lalu berhasil menekan hampir habis penyebaran Covid-19. Namun, karena Pemilu di salah satu daerahnya, Sabah, saat ini harus menghadapi kenaikan kasus Covid-19 kembali.
Muhammad Faizin
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pendiri situs www.kawalcovid19.com, Ainun Najib, mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat ini akan ada tiga agenda besar beruntun yang menjadi ujian bangsa Indonesia terkait kekhawatiran terjadinya lonjakan wabah Covid-19 di Indonesia. Pertama adalah akan digelarnya Pilkada serentak di berbagai daerah pada 9 Desember 2020.
Kedua, adanya libur akhir tahun pada Desember 2020. Walaupun pemerintah sudah mengambil kebijakan untuk mengurangi libur ini sebanyak tiga hari, namun diprediksi masyarakat akan tetap memanfaatkan masa libur ini untuk menghabiskan cutinya dengan berlibur atau berwisata.
“Belum lagi kumpul-kumpul karena perayaan tahun baru dan mungkin juga natal,” ungkap praktisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang baru saja meraih penghargaan Gatra Awards 2020 kategori influencer yang mendorong penanganan wabah berbasis data, Rabu (2/12) malam.
Ketiga, menurut Wakil Sekretaris Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), adalah dimulainya pembelajaran tatap muka di sekolah pada awal Januari untuk semester genap tahun pelajaran 2020/2021 di zona kuning dan hijau.
Tiga momentum tersebut menurut Ainun, harus diantisipasi dan disadari seluruh elemen bangsa dengan belajar dari kasus serupa di beberapa negara di dunia. Ia memberi contoh Malaysia yang beberapa waktu lalu berhasil menekan hampir habis penyebaran Covid-19. Namun, karena Pemilu di salah satu daerahnya, Sabah, saat ini harus menghadapi kenaikan kasus Covid-19 kembali.
Kekhawatiran ini tidak berlebihan karena faktanya sampai dengan saat ini kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami grafik peningkatan. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan sampai dengan Rabu (2/12) kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 549.508 hari ini. Terdapat penambahan sebanyak 5.533 kasus dari hari sebelumnya yang berada pada angka 543.975 orang.
Sementara untuk menekan peningkatan Covid-19 di akhir tahun khususnya saat liburan, Pemerintah mengupayakannya dengan mengurangi hari libur akhir tahun 2020. Libur akhir tahun terbagi menjadi dua yaitu libur natal yang dimulai 24- 27 Desember 2020-12-03
“Kemudian libur pengganti Idul Fitri dan Libur tahun baru dimulai pada 31 Desember hingga tanggal 2 Januari (2021)," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam konferensi pers secara daring, Selasa (1/12).
Dengan demikian menurut Muhadjir, ada pengurangan hari libur akhir tahun 2020 dari semula yaitu tanggal 28, 29, dan tanggal 30. "Artinya tanggal 28, 29, dan 30 Desember semua masuk kerja seperti sedia kala," tambahnya.
Muhadjir pun berpesan kepada seluruh masyarakat yang akan memanfaatkan libur akhir tahun untuk berlaku dan bijaksana. Kesehatan dan keselamatan diri serta keluarga harus diutamakan.
"Dengan demikian, maka kita semua telah bersama-sama ikut mencegah penularan wabah Covid-19 dan kita akan segera hidup sebagaimana biasa, pemulihan ekonomi akan berjalan dengan baik, kesehatan akan segera pulih dan juga masalah sosial dan pendidikan," terangnya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Kronologi Penembakan terhadap Guru Madin di Jepara Versi Korban
2
Silampari: Gerbang Harapan dan Gotong Royong di Musi Rawas
3
Hukum Mengonsumsi Makanan Tanpa Label Halal
4
Respons Pergunu soal Wacana Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
5
Sejarah Baru Pagar Nusa di Musi Rawas: Gus Nabil Inisiasi Padepokan, Ketua PCNU Hibahkan Tanah
6
NU Peduli Salurkan Bantuan Sembako kepada Pengungsi Erupsi Lewotobi
Terkini
Lihat Semua