Nasional
Tutup Kasus Puisi, Sukmawati Bisa Minta Maaf secara Terbuka
NU Online · Selasa, 3 April 2018 | 15:45 WIB
(Foto: evenesis.com)
Jakarta, NU Online
Wasekjen PBNU H Andi Najmi Fuadi angkat bicara terkait Puisi Ibu Indonesia karya Sukmawati Soekarnoputri yang dibacakannya pada gelaran fashion show Anne Avantie beberapa waktu lalu. Ia menganjurkan Mbak Sukmawati untuk meminta maaf secara terbuka karena puisinya bagi banyak kalangan menyinggung umat Islam.
Demikian disampaikan H Andi Najmi Fuadi kepada NU Online di Jakarta, Selasa (3/4) malam.
“Menurut saya, Sukma bisa dengan sungguh-sungguh minta maaf terbuka, itu lebih baik,” kata H Andi Najmi yang pernah menjadi anggota DPR RI.
Ia menambahkan, masalah puisi Sukmawati yang menyinggung sebagian besar umat Islam tidak perlu diselesaikan secara hukum. Permohonan maaf secara terbuka sudah cukup.
“Permintaan maaf terbuka, case closed,” kata H Andi Najmi yang pernah menjadi Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum PBNU.
Menurutnya, lembaga atau ormas keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, dan lembaga keagamaan lainnya perlu membina mereka yang belum mengerti agama Islam secara utuh.
“Dan NU wajib membina orang seperti Sukma agar paham agama dan berhati-hati,” kata H Andi Najmi.
Sebagaimana diketahui, puisi Sukmawati Soekarnoputri dianggap menyinggung perihal syariat Islam, cadar, dan suara adzan. (Alhafiz K)
Wasekjen PBNU H Andi Najmi Fuadi angkat bicara terkait Puisi Ibu Indonesia karya Sukmawati Soekarnoputri yang dibacakannya pada gelaran fashion show Anne Avantie beberapa waktu lalu. Ia menganjurkan Mbak Sukmawati untuk meminta maaf secara terbuka karena puisinya bagi banyak kalangan menyinggung umat Islam.
Demikian disampaikan H Andi Najmi Fuadi kepada NU Online di Jakarta, Selasa (3/4) malam.
“Menurut saya, Sukma bisa dengan sungguh-sungguh minta maaf terbuka, itu lebih baik,” kata H Andi Najmi yang pernah menjadi anggota DPR RI.
Ia menambahkan, masalah puisi Sukmawati yang menyinggung sebagian besar umat Islam tidak perlu diselesaikan secara hukum. Permohonan maaf secara terbuka sudah cukup.
“Permintaan maaf terbuka, case closed,” kata H Andi Najmi yang pernah menjadi Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum PBNU.
Menurutnya, lembaga atau ormas keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, dan lembaga keagamaan lainnya perlu membina mereka yang belum mengerti agama Islam secara utuh.
“Dan NU wajib membina orang seperti Sukma agar paham agama dan berhati-hati,” kata H Andi Najmi.
Sebagaimana diketahui, puisi Sukmawati Soekarnoputri dianggap menyinggung perihal syariat Islam, cadar, dan suara adzan. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
5
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
6
Buka Workshop Jurnalistik Filantropi, Savic Ali Ajak Jurnalis Muda Teladani KH Mahfudz Siddiq
Terkini
Lihat Semua
