Nasional

Ulama dan Pesantren Berperan Besar Cegah Paham Radikalisme-Terorisme

Sen, 31 Agustus 2020 | 02:47 WIB

Ulama dan Pesantren Berperan Besar Cegah Paham Radikalisme-Terorisme

Upacara pengibaran bendera di pesantren

Jakarta, NU Online
Salah satu penyebab lahirnya gerakan intoleransi, radikalisme kekerasan, dan terorisme adalah karena seseorang salah dalam memahami ajaran agama. Dalam konteks ini ulama dan pondok pesantren dapat memainkan peranan yang begitu penting sehingga dapat meluruskan pemahaman keagamaan yang keliru tersebut sehingga tidak berbuah gerakan radikal dan teror.


Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar pada acara Silaturahmi Kebangsaan dalam rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme yang berlangsung di Pondok Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan, Surakarta, Sabtu (29/8) siang.


Menurut Boy Rafli, ulama sendiri merupakan kelompok intelektual yang sering bertemu langsung dengan masyarakat, sehingga perannya sangat besar dalam memberikan edukasi untuk penjelasan bahaya paham radikal terorisme.


“Karena ulama ini sehari-harinya bertemu dengan umat dan para santri, maka ulama memiliki peran yang begitu besar dalam memberikan edukasi mengenai bahayanya paham radikal terorisme tersebut,” ujarnya.


Dalam kesempatan tersebut, pengasuh Pondok Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan, KH Muhammad Dian Nafi menyebut bahwa peran ulama dalam menghalau paham radikalisme dan terorisme merupakan bagian dari semangat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu merupakan bagian dari tugas ulama yang dia sebut sebagai amal jariyah dari para ulama, pejuang dan juga para pendiri bangsa Indonesia.


“Untuk itu maka kita tanamkan kedamaian, kerukunan dan kebersamaan kepada para generasi muda kita untuk berkomitmen dalam meneruskan kebaikan di negara kita ini, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,” ujar pria yang juga Wakil Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah ini.


Ia juga mengatakan, pertemuan antara pemerintah dan pihak pesantren penting dilakukan dalam rangka saling menyampaikan informasi terkait dengan berkembangnya kelompok pendukung gerakan radikal dan terorisme. Informasi tersebut berguna untuk disampaikan kepada masyarakat luas sehingga menimbulkan kesadaran yang lebih baik.


“Menurut saya pertemuan serupa ini penting sekali dan tentunya harus terus menerus dilakukan, Karena untuk kesekian kalinya masyarakat pesantren perlu mengukuhkan komitmen untuk menjaga kemaslahatan NKRI,” ujar Kiai Dian Nafi.


Pewarta: Ahmad Rozali
Editor: Muhammad Faizin