Nasional

Ulama Sudan: Siapa yang Menentang Tasawuf Telah Menghilangkan Sepertiga Agama

Kam, 29 November 2018 | 08:30 WIB

Ulama Sudan: Siapa yang Menentang Tasawuf Telah Menghilangkan Sepertiga Agama

Ulama Sudan, Syaikh Audl Karim Utsman Al-Aqly Al-Maliki

Jombang, NU Online
Ajaran Tasawwuf merupakan ajaran yang tak terpisahkan dari ajaran Islam. Sebagaimana Aqidah dan Syariah, Tasawwuf juga merupakan bagian dari Islam. Barang siapa yang mencoba menentang ajaran tasawuf maka ia berarti telah menentang sepertiga bagian dari agama. 

Hal tersebut disampaikan ulama Sudan Syaikh Audl Karim Al-Aqly Al-Maliki dalam acara Dauroh Ilmiyah di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang Jawa Timur pada Selasa (27/11) kemarin.

“Tasawwuf merupakan bagian dari ajaran Islam di samping Aqidah dan Syariah,” katanya di hadapan ribuan santri dan ratusan undangan termasuk dari Yogyakarta.

Dikatakan, dalam sebuah hadits yang panjang dalam Sahih Muslim, ketika Nabi ditanya seorang laki-laki yang mana itu adalah malaikat dan bertanya tentang Iman, Islam dan Ihsan dan kemudian membenarkannya. 

"Iman itu kita jabarkan dalam konsep Aqidah, Islam diaplikasikan dalam Syariah dan Ihsan kita aplikasikan dalam Ajaran Tasawuf,” paparnya.

Ia melanjutkan bahwa dengan demikian kita tidak boleh menolak kkonsep tasawuf dan menentangnya haram. “Mereka yang menentang konsep tasawuf dan bahkan menyatakannya sebagai bid’ah, maka berarti mengurangi bagian dari agama,” pungkasnya.

Dalam kunjungan di Indonesia, selain di Pesantren Darul Ulum Jombang, Syaikh Audl akan berkunjung ke Malang (2/12), dan Nganjuk (5/12). Dalam acara ini, beliau mengijazahkan kitab hadits arbain karya Syaikh Ismail bin Muhammad Al-Ajluni dan Kitab Hadits Musalsal yang ia kumpulkan. (R Ahmad Nur Kholis/Muiz)