Nasional

Update Terbaru: 13 WNI Lolos Menjadi Jamaah Haji 2020

Kam, 30 Juli 2020 | 03:21 WIB

Update Terbaru: 13 WNI Lolos Menjadi Jamaah Haji 2020

Suasana jamaah haji di Makkah. (Foto: Haramain)

Jakarta, NU Online
Setelah melakukan koordinasi dan monitoring terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi yang lolos seleksi ibadah Haji tahun 2020, Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi terus mendapatkan informasi terbaru terkait kepastian jumlahnya. 


Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel pada Selasa (29/7) menyebut ada tiga WNI yang beruntung bisa mengikuti ibadah haji. Namun informasi terbaru, pihaknya sudah mendapat data bahwa ada sebanyak 13 WNI yang berhasil lolos. 


“Daftar info terbaru yang paling gres hari ini, jumlah WNI yang lolos seleksi ibadah haji tahun ini berjumlah 13 orang dari 1000 jamaah haji tahun ini,” ungkapnya saat diwawancarai awak media, Rabu (30/7).


Mayoritas dari 13 WNI ini menurut Maftuh berjenis kelamin laki-laki dan berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, di antaranya dari Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur (Madura), dan dari Jawa Barat. Mereka terdiri dari 10 laki-laki dan 3 perempuan yang merupakan representasi 231.000 jamaah haji Indonesia. “Yang perempuan rata-rata punya profesi perawat atau medis,” tambahnya.


Terkait beredarnya informasi yang menyebut salah satu dari 13 WNI yang ikut dalam ibadah haji tersebut terpapar Covid-19, pihaknya akan melakukan penelusuran dan memastikan informasi tersebut. Namun ia menyebut bahwa protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan untuk para jamaah sangatlah ketat mulai dari awal sampai dengan pelaksanaannya. 


“Saat miqat mereka tidak turun dari bus. Jadi tetap di atas kemudian balik lagi ke arah Makkah untuk menunaikan tawaf qudum (tawaf awal) di Masjidil Haram. Jadi sekali lagi proses protokol sangat ketat termasuk satu orang satu kamar, tidak boleh keluar kamar di hotel tersebut, ketika ketahuan keluar kamar akan di berikan sanksi dan akan dipulangkan,” jelasnya.


Para jamaah juga dipasangi sejenis gelang GPS yang bisa memantau pergerakan semua jamaah haji ini. Selain itu usia yang diperbolehkan untuk mengikuti haji tahun ini juga usia ideal yaitu 20-50 tahun. Pengecekan kesehatan juga terus dilakukan termasuk swab test untuk memastikan jamaah bebas covid. Swab test ini dilakukan saat proses pendaftaran dan saat jamaah datang di hotel.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin