Nasional

Wamenag Harap Pejabat Peserta PKN II Terus Sebarkan Moderasi Beragama 

Kam, 26 Oktober 2023 | 20:15 WIB

Wamenag Harap Pejabat Peserta PKN II Terus Sebarkan Moderasi Beragama 

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki saat berpidato di hadapan peserta PKN II di Auditorium HM Rasyidi Kemenag, Kamis (26/10/2023). (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online
Wakil Menteri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki meminta para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVI Balitbang Diklat Kementerian Agama terus menyebarkan moderasi beragama.

 

Wamenag menyampaikan hal itu saat hadir pada upacara pelepasan peserta PKN II Angkatan XVI yang berlangsung khidmat dan penuh semangat di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).

 

Wamenag Saiful dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan tinggi atas izin dan dukungan yang telah diberikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan seluruh jajaran terkait PKN II.


“Upacara ini merupakan momen penting yang menandai kelulusan 60 peserta terdiri dari para pejabat Eselon 2 lintas kementerian/lembaga (K/L) setelah menjalani pelatihan selama 4 bulan secara intensif,” tuturnya.

 

Saiful Rahmat menyatakan bahwa pelaksanaan PKN Tingkat II Angkatan XVI menjadi bukti komitmen Kemenag dalam meningkatkan mutu dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang kepemimpinan.

 

Dalam kesempatan tersebut, Wamenag juga menekankan pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Ia berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana nilai-nilai moderasi beragama telah diajarkan oleh orang tua dan leluhur tempo dulu.


"Misalnya di lingkungan saya sendiri. Jadi, saya sejak kecil tidak disuruh atau diajari shalat. Tapi, sembahyang. Nah, sembahyang sebagai istilah dalam agama Budha dan atau Hindu justru dipakai dan dipopulerkan umat Islam pada zaman dahulu,” ungkap pria asal Betawi ini.

 

Oleh karena itu, Wamenag Saiful menjelaskan bahwa moderasi beragama merupakan cara kita beragama yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan menghargai perbedaan keyakinan.


Ia juga mengingatkan bahwa tahun 2023 ini hingga tahun 2024 nanti merupakan tahun politik di mana Kemenag diharapkan menjadi ‘payung teduh’ bagi seluruh unsur umat beragama di republik ini.

 

“Yakni memberikan pelayanan prima, menjaga pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar 1945, adalah tanggung jawab yang harus diemban dengan baik. Jadi, ketika negara ini masih memakai empat pilar yang disingkat PBNU itu insyaallah akan aman,” tandas aktivis PP GP Ansor ini.

 

Selain itu, birokrasi saat ini dituntut untuk terus berubah dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Organisasi pemerintahan tidak lagi hanya mekanistis, melainkan harus mampu menjadi organisme yang dapat bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan perubahan.

 

“Oleh karena itu, pelatihan kepemimpinan nasional ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang mampu membangun kepemimpinan yang strategis dan berkontribusi positif dalam masing-masing bidang kewenangannya,” harap Wamenag.


Apresiasi LAN
Kepala Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Adi Suryanto, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Balitbang Diklat Kemenag yang telah sukses menggelar PKN II Angkatan XVI. Juga, seluruh peserta yang tetap semangat mengikuti pelatihan hingga selesai.

 

Ia menegaskan pentingnya tujuan spesifik dalam pelatihan untuk berkontribusi pada pencapaian program-program pemerintah. Monitoring terhadap proyek perubahan yang direncanakan oleh peserta juga dianggap penting untuk menjaga keberlanjutan inovasi di masing-masing instansi.

 

“Pelepasan peserta PKN Angkatan XVI ini menjadi awal dari perjalanan panjang dalam membangun moderasi beragama dan kepemimpinan yang lebih strategis. Saya berharap peserta dapat melanjutkan proyek perubahan yang telah dirancang selama pelatihan. Pelatihan ini meski berlangsung selama 4 bulan merupakan langkah awal dalam perjalanan panjang menuju perubahan lebih besar,” ujarnya.

 

Upacara pelepasan peserta PKN Angkatan XVI ini menjadi kesempatan untuk merayakan pencapaian peserta dan menginspirasi mereka untuk terus berkontribusi positif di lingkungan kerja masing-masing.

 

“Dengan semangat moderasi beragama dan kepemimpinan yang strategis, saya berharap Kemenag dan seluruh instansi terkait dapat menghadapi tantangan ke depan dengan lebih baik,” harap Adi.

 

Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Prof Amien Suyitno dalam laporannya menyebut bahwa PKN II Angkatan XVI ini berjumlah 60 peserta. Terdiri dari 48 pejabat Eselon 2 di lingkungan Kemenag, 3 dari Kemensos, 2 dari KPK, dan 7 dari Polri. Pada penutupan PKN itu diumumkan 10 peserta dengan predikat sangat memuaskan sesuai urutan nomor daftar hadir.

 

“PKN ini merupakan kerja sama Balitbang Diklat dengan Pusbangkom Pimnas dan Manajerial ASN LAN. Metode pembelajaran yang digunakan adalah blended learning (klasikal dan nonklasikal),” ungkap Kaban Suyitno.


Guru besar UIN Palembang ini menambahkan bahwa PKN II mengusung tema ‘Strategi Penguatan Toleransi Beragama dalam Mewujudkan Umat yang Rukun dan Sejahtera’.

 

“Pada kurikulum baru PKN ini, terdapat kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) ke daerah terpilih pada 8 sampai 11 Agustus 2023 lalu. Empat lokus tersebut, yaitu: Kota Pontianak, Kabupaten Kuburaya, Kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar),” paparnya.

 

Selain Wamenag dan Kepala LAN RI, hadir dalam penutupan PKN tersebut para Stafsus Menag, perwakilan BKN, para pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemenag, Ketua Ikatan Alumni Kepemimpinan Nasional, dan tamu undangan.