Nasional

Wapres Ingin Kemudahan Ekspor Produk Indonesia untuk Kebutuhan Jamaah Haji

Sel, 6 Juni 2023 | 19:00 WIB

Wapres Ingin Kemudahan Ekspor Produk Indonesia untuk Kebutuhan Jamaah Haji

Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin melangsungkan pertemuan dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H Amodi, di Jakarta, pada Selasa (6/6/2023). (Foto: BPMI Setwapres)

Jakarta, NU Online

Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin melangsungkan pertemuan dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H Amodi, di Jakarta, pada Selasa (6/6/2023).


Pada pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu, kedua pihak membincang soal jamaah haji dan upaya memudahkan ekspor produk dari Indonesia ke Arab Saudi.
 

Tak lupa, Wapres memberikan apresiasi kepada Kerajaan Arab Saudi atas fasilitas yang diperoleh jamaah haji Indonesia terutama fasilitas jalur cepat rute ke Makkah di Bandara Soekarno-Hatta. Kiai Ma'ruf juga mengapresiasi penambahan kuota jamaah haji Indonesia sebanyak 8.000 orang sehingga tahun ini mencapai 229.000 jamaah.

 
Wapres pun mengingatkan dan menginginkan agar ada kemudahan bagi ekspor produk halal Indonesia ke Arab Saudi, terutama untuk menyediakan barang kebutuhan jamaah haji Indonesia.


"Memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para pengusaha dan eksportir Indonesia dalam menyediakan komoditas dan produk-produk yang diperlukan untuk melayani jamaah haji Indonesia," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, melalui rilis yang diterima NU Online, Senin.


Wapres juga mendukung atas gagasan, visi, dan langkah-langkah terobosan Dubes Faisal Abdullah di Indonesia dalam upaya meningkatkan hubungan bilateral kedua negara yang erat dalam berbagai sektor.


Terkait peningkatan hubungan kedua negara, Dubes Faisal Abdullah memberi tanggapan bahwa terdapat beberapa nota kesepahaman dan perjanjian yang telah ditandatangani kedua negara, tetapi  belum dapat direalisasikan sejak  2017.


Ia kemudian menekankan adanya percepatan pembahasan nota kesepahaman yang masih tertunda antara kedua negara. "(Dubes Faisal) mengundang para investor Indonesia untuk mendirikan pabrik di Arab Saudi, utamanya yang bergerak di bidang produk halal," kata Masduki.


Selain itu, Dubes Faisal Abdullah menyoroti soal perlunya melakukan penyesuaian mekanisme pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Arab Saudi yang selama ini masih moratorium dan menggunakan agen tenaga kerja.


"(Ada) usulan untuk memberikan bebas visa kepada wisatawan Arab Saudi ke Indonesia yang selama ini dengan Visa on Arrival," tambah Masduki.


Pertemuan itu juga dimanfaatkan Dubes Faisal Abdullah untuk mengabarkan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan negara-negara Teluk pada Oktober 2023 di Arab Saudi. Ia berharap, KTT ASEAN dan negara-negara Teluk di Arab Saudi itu dapat dihadiri Presiden RI Joko Widodo.


Pertemuan Wapres RI KH Ma'ruf Amin dengan Dubes Arab Saudi Faisal Abdullah menghasilkan 11 nota kesepahaman yang ditandatangani bersama. Berikut daftar nota kesepahaman kedua negara:


1. Deklarasi bersama antara pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi perihal peningkatan pimpinan Sidang Komisi Bersama.
2. Nota kesepahaman kerja sama kebudayaan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Kebudayaan dan Informasi Kerajaan Arab Saudi.
3. Program kerja sama antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dan Otoritas Usaha Kecil dan Menengah Kerajaan Arab Saudi mengenai pengembangan usaha kecil dan menengah.
4. Nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi di bidang kerja sama kesehatan.
5. Nota kesepahaman antara otoritas aeronautika pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi.
6. Program kerja sama antara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Kerajaan Arab Saudi dalam bidang kerja sama saintifik dan pendidikan tinggi.
7. Nota kesepahaman antara Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Kerajaan Arab Saudi di bidang urusan Islam.
8. Nota kesepahaman antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Kerajaan Arab Saudi di bidang kerja sama kelautan dan perikanan.
9. Program kerja sama di bidang perdagangan antara Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan dan Investasi Kerajaan Arab Saudi.
10. Perjanjian kerja sama dalam pemberantasan kejahatan antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi.
11. Nota kesepahaman mengenai kontribusi pendanaan Saudi terhadap pembiayaan proyek pembangunan antara Saudi Fund for Developmentdengan Pemerintah Republik Indonesia.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad