Nasional

Wapres Ma’ruf Amin Tegaskan Kader IPNU Potret Masa Depan NU

Sen, 24 Februari 2020 | 12:00 WIB

Wapres Ma’ruf Amin Tegaskan Kader IPNU Potret Masa Depan NU

Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada peringatan Harlah Ke-66 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Ahad (23/2). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online
Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin menghadiri peringatan Harlah Ke-66 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Ahad (23/2).

Ia menegaskan bahwa IPNU adalah potret masa depan NU. Kiai Ma'ruf Amin optimis NU di masa depan akan cemerlang setelah melihat kader-kader IPNU.

"Melihat wajah kalian semua, maka kami sebagai orang tua generasi tua NU merasa optimis bahwa NU ke depan, NU akan cemerlang karena memiliki kader cukup banyak," katanya.

Kader-kader IPNU dan IPPNU yang lahir dari NU, menurutnya, harus memiliki memberikan semangat yang dimiliki NU yaitu semangat untuk mengawal keagamaan dan kenegaraan.

Semangat keagamaan yang dibawa oleh NU adalah moderatisme, tidak tekstual ataupun liberal. "Cara berpikir tawasut moderat, tidak tekstual tidak liberal, tidak radikal," katanya.

Adapun dalam kenegaraan, NU membawa tanggung jawab menjaganya. Pasalnya, sebelum Indonesia lahir, NU telah memperjuangkan kemerdekaannya. Tak ayal, bagi NU, nasionalisme merupakan bagian dari iman.

"Cinta tanah air bagian daripada iman. NU selalu berjuang untuk bagaimana memerdekakan negara ini," kata Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Karenanya, pemerintah memberikan gelar pahlawan Indonesia bagi para tokoh NU sebagai bentuk pengakuan terhadap perannya. "Artinya peran NU di dalam republik ini diakui oleh negara oleh bangsa Indonesia," katanya.

Selain Wapres, kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali, Wakil Menteri Agama H Zainut Tauhid Saadi, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) H Asrul Sani, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Abdul Muhaimin Iskandar, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Mardiyono.

Hadir pula Ketua PBNU H Robikin Emhas, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini, Ketua Majelis Alumni IPNU H Hilmi Muhammadiyah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan para ketua umum dari masa ke masa.

Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad