Wapres: Tugas Pelajar NU Jaga Negara dengan Semai Islam Moderat
NU Online · Ahad, 23 Februari 2020 | 13:45 WIB
"Tugas kita sekarang, kalian sekarang, ke depan adalah menjaga negara ini dari pemahaman yang tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh NU, yaitu berkembangnya ajaran agama ajaran Islam moderat," ujarnya pada Peringatan Harlah Ke-66 IPNU di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Ahad (23/2).
Mengingat hal tersebut, Kiai Ma'ruf meminta para pelajar NU untuk tidak membiarkan ajaran intoleran berkembang di Negeri Zamrud Khatulistiwa ini.
"Karena itu kita tidak boleh membiarkan berkembangnya cara berpikir dan bersikap intoleran," ujar Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Pasalnya, pemahaman tersebut melahirkan sikap radikalisme dapat menimbulkan terorisme, ego kelompok, dan fanatisme kelompok.
"Ini akan melahirkan kelompok takfiri. Jangan sampai berkembang narasi konflik dalam menyampaikan ajaran agama," ujar kiai alumnus Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu.
Pasalnya, Nahdlatul Ulama sejak sebelum lahirnya Indonesia telah memperjuangkan sampai mempertahankan kemerdekaannya. Tak ayal, Rais Akbar NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari mencetuskan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945.
Pemerintah pun mengakui peran dan andil NU dalam mewujudkan dan mempertahankan NKRI. Karenanya, tanggal tersebut ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Hari Santri.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
2
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
3
5 Fadilah Puasa Sunnah Muharram, Khusus Asyura Jadi Pelebur Dosa
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
6
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
Terkini
Lihat Semua