Nasional NU PEDULI LOMBOK

Warga Lombok Harus Miliki Semangat untuk Bangkit

Jum, 31 Agustus 2018 | 16:45 WIB

Warga Lombok Harus Miliki Semangat untuk Bangkit

Warga di pengungsian dihibur hadrah NU Peduli

Mataram, NU Online
Tim NU Peduli kembali turun ke titik terpencil daerah terdampak gempa Lombok, Jumat (31/8). Kali ini Tim NU mendatangi pengungsian di Dusun Kopang, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Kedatangan NU Peduli hari ini untuk memberikan dukungan moral bagi warga terdampak gempa. Tim NU menghadirkan grup hadrah dan menampilkan lagu-lagu shalawat. Sambutan warga tampak antusias. Tak hanya anak-anak yang turut menyenandungkan shalawat, para orang tua pun dengan gembira turut menunjukkan kebolehan mereka bershalawat.

Di sela-sela penampilan hadrah, Tim NU Peduli, Kholida Ulfi Mubaroka menyampaikan beberapa motivasi. Menurutnya warga terdampak gempa harus mengkonstruksi diri agar selalu dalam keadaan baik. Hal itu bisa dilakukan dengan menyugesti diri bahwa semuanya akan kembali seperti semula dan bahkan lebih baik. 

"Bapak dan Ibu juga harus menganggap bahwa bencana yang terjadi ini bukan karena akibat atau dosa-dosa kita. Namun, anggaplah apa yang terjadi ini adalah sebuah ujian bagi orang-orang istimewa dan spesial di hadapan Allah," papar perempuan yang akrab disapa Ulfi ini.

Selain itu, dengan kondisi seperti saat ini di mana warga masih tinggal di pengungsian dan masih sering adanya gempa susulan, mereka harus sering saling mengobrol dan berkumpul. "Hindari untuk diam dan menyindiri. Harus sering berkumpul berbagi dan bercerita dengan warga yang lain," lanjutnya. 

Hal yang harus diingat juga, kata Ulfi, bahwa Lombok memilki potensi yang besar, salah satunya adalah keindahan alam. Menurut Ulfi potensi tersebut bisa digunakan sebagai salah satu media yang kuat untuk memperbaiki semuanya seperti sedia kala.

Salah satu elemen penting bagi warga termasuk di pengungsian adalah peran orang tua. Para orang tua atau orang dewasa idealnya selalu beraktivitas dan tidak diam saja. "Orang tua harus memberikan energi postif kepada putra putrinya," kata Ulfi.

Pada kesempatan tersebut, Tim NU Peduli mengakhiri sesi dengan mengajak warga untuk meneriakkan yel-yel, "Lombok, semangat. Siap bangkit." (Kendi Setiawan)