Innalillahi, Mantan Ketua PCNU Kebumen 2 Periode KH Masykur Rozak Wafat 

Kebumen, NU Online 

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, kabar duka datang dari Kebumen Jawa Tengah. Mantan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen 2008-2018 KH Masykur Rozak tutup usia, Ahad (2/5) siang. 

 

Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Ketua Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kebumen, Gus Fachrudin Achmad NW. 

 

Kepada NU Online disampaikan, mantan Ketua PCNU 2 periode itu menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 13.30 WIB di RSUD dr Soedirman, Kebumen. Sebelumnya, mantan Rektor Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen itu sempat dirawat di rumah sakit setempat.

 

"Beberapa tahun belakangan ini beliau memang sudah sering gerah. Nah kemarin terakhir gerah beliau dirawat di RSUD hingga kemudian terdengar kabar duka ini," jelas Gus Fachru.

 

Menurut informasi yang dapat diperoleh Gus Fachru, jenazah saat ini sudah tiba di rumah duka, yakni di Desa Bojongsari, Kecamatan Alian. Rencananya, berdasarkan kesepakatan keluarga, jenazah akan disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat pada hari Senin (3/5) besok. 

 

"Untuk jam berapa persisnya belum dapat dipastikan. Namun informasi terakhir yang saya terima barusan, jenazah akan dimakamkan besok pagi," katanya.

 

Di mata Gus Fachru, KH Masykur Rozak dikenal sebagai pribadi yang tegas, lugas, heroik dan energik. Tak hanya itu, KH Masykur Rozak juga dikenal tak punya lelah dalam menjalani aktivitasnya di PCNU. 

 

"Tak heran, di era beliaulah UMNU Kebumen yang digadang-gadang akan mampu bersaing dengan perguruan tinggi di Jawa Tengah dan di Indonesia umumnya lahir dan perlahan mulai berkembang. Pengabdian beliau untuk NU tak diragukan lagi. Totalitas berorganisasi beliau luar biasa. Semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat yang terbaik disisi-Nya," ucapnya.

 

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Muzamil mengaku kaget mendengar kabar atas wafatnya KH Masykur Rozak. Atas nama PWNU Jateng dirinya ikut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya. 

 

"Menindaklanjuti kabar yang diterima, PWNU Jateng telah mengeluarkan instruksi kepada PCNU se-Jateng menggelar shalat ghaib, tahlil, dan yasin untuk almarhum. Semoga husnul khatimah," pungkasnya.

 

Kontributor: Syarif Hidayat
Editor: Abdul Muiz