Obituari

Ketum PBNU: Mbah Moen Sosok Ulama Sangat Tawadlu

Sel, 6 Agustus 2019 | 18:00 WIB

Ketum PBNU: Mbah Moen Sosok Ulama Sangat Tawadlu

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyatakan bahwa selain dikenal dengan kealimannya, Mustasyar PBNU KH Maimoen Zubair juga disebut Kiai Said sebagai sosok yang sangat tawadlu.

“Segitu alimnya, beliau sangat tawadlu. Pelajaran bagi kita semua. Orang kalau berilmu, kalau gak tawadlu, ya berarti ilmunya masih nanggung,” kata Kiai Said  saat memberikan sambutan pada acara tahlil dan doa bersama untuk KH Maimoen Zubair yang diselenggarakan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (6/8).

Kiai Said lantas bercerita tentang dirinya ketika diundang untuk mengisi ceramah di Pesantren Al-Anwar Rembang. Menurutnya, seusai mengisi ceramah, Kiai Said diantar langsung oleh Mbah Maimoen sampai ke mobil yang saat itu berada di pinggir jalan.

“Dari sisi usia saja, (usia) beliau 90, saya 66. Tidak pantas lah seorang usia 90 menganter usia 66 nganter ke mobil. Dari sisi usia saja loh. Tapi, ini pelajaran bagi kita semua, itulah min simatil ulama, tawadlu khulukun alim, dan menganggap dirinya biasa-biasa saja,” ucapnya.

Ia mengaku seperti yang lain, yakni merasa kehilangan atas wafatnya Mbah Maimoen. Kiai alumnus Universitas Ummul Qurra Makkah, Arab Saudi ini pun berharap ada seseorang yang dapat menggantikan sosok Mbah Maimoen. 

“Mudah-mudahan Allah memberikan gantinya, memberikan di antara kita yang seperti beliau, mudah-mudahan,” ucapnya.

Menurutnya, setiap ada ulama besar yang meninggal, maka harus ada yang siap untuk menggantikannya, kendati kealiman penggantinya tidak seperti yang digantikan. Ia meminta kepada hadirin untuk meneruskan dan mengamalkan nasihat dan wasiat Mbah Maimoen. 

“Mari kita amalkan, kita turutin, kita lakukan, biqadristitoatina, semaksimal kemampuan kita,” ucapnya.

Hadir pada tahlil dan doa bersama ini, Waketum PBNU H Mochammad Maksum Mahfoedz, Ketua PBNU KH Abdul Manan Ghani, Sekjen PBNU H A Helmy Faishal Zaini Katib Syuriyah PBNU KH Mujib Qulyubi, Habib Ahmad bin Edrus al-Habsy, Cucu Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari Gus Fahmi Amrullah, dan Ketua JQH PBNU H Saefullah Ma’sum. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)