Obituari

KH Ahmad Faizin, Sosok Hafiz yang Luwes dan Luas Pergaulan itu Berpulang

Sab, 28 Maret 2020 | 23:45 WIB

KH Ahmad Faizin, Sosok Hafiz yang Luwes dan Luas Pergaulan itu Berpulang

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, KH Ahmad Faizin (Foto: Istimewa)

Lampung Tengah, NU Online
Kabar duka menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Tengah, salah satu kader terbaiknya KH Ahmad Faizin AH dipanggil Allah SWT. Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah ini wafat pada Sabtu (28/3).
 
Pengasuh Pesantren Roudlatul Quran Kampung Gaya Baru VI Kecamatan Seputih Surabaya ini wafat dalam usia 43 tahun, meninggalkan 1 istri dan 3 putra. Semasa hidupnya, sosok yang juga seorang hafiz Quran ini aktif dan terkenal sangat luwes dan luas pergaulannya.
 
“Almarhum adalah tokoh yang sederhana, dan pergaulan luas. Beliau hijrah berdakwah dari Rembang Jawa Tengah ke Kecamatan Seputih Surabaya Lampung Tengah dan mendirikan Pesantren sekitar awal tahun 2000-an," kata Wakil Ketua MWCNU Seputih Surabaya Martuhono kepada NU Online.
 
Kiai Faizin merupakan sosok kelahiran Rembang, 1 Juli 1977. Ia merupakan alumni Pesantren Ma’hadul Ulum Asy Syar’iyyah (MUS) Sarang Jawa Tengah yang didirikan oleh almaghfurlah KH Ghozali bin Lanah. Dakwah tak kenal lelah ia lakukan dengan mendirikan pesantren dan juga mengelola pendidikan formal di komplek Pesantren tersebut, yakni SMP Ghozali Syafiyah dan SMA Ghozali Syafiyah.
 
Ketekunan dan kiprahnya ini juga yang membuatnya dipercaya untuk menjadi Ketua FKDT Kabupaten Lampung Tengah dan Kordinator Daerah (Korda) Ikatan Alumni (IKA) Pesantren Ma’hadul Ulum Asy’Syar’iyyah (MUS) Zona Sumatera. 
 
"Atas nama keluarga besar PCNU Kabupaten Lampung Tengah dan pribadi, sangat kehilangan sosok KH Ahmad Faizin. Kiai yang luwes dan familiar dengan kalangan kiai lainnya, dan aktif mengikuti kegiatan ataupun rapat-rapat di gedung PCNU Lampung Tengah," ungkap Wakil Ketua PCNU Lampung Tengah, KH Slamet Anwar.
 
“Kiai yang sederhana, aktif berorganisasi sekaligus menjaga hafalan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Semoga beliau husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan”, tambahnya.
 
Kontributor: Akhmad Syarief Kurniawan
Editor: Muhammad Faizin