Parlemen

Masyarakat dan Legislator PKB Gelar Haul Ke-11 Gus Dur Tahun Hijriah

Sel, 1 September 2020 | 15:05 WIB

Masyarakat dan Legislator PKB Gelar Haul Ke-11 Gus Dur Tahun Hijriah

Haul Gus Dur Tahun Hijriah di Kantor DPP PKB, Senin (31/8) malam. (Foto: dok. DPP PKB)

Jakarta, NU Online

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama masyarakat menggelar Haul ke 11 Gus Dur secara daring dan luring, Senin (31/8) malam. Jamaah yang mengikuti Haul Gus Dur secara luring berkumpul di Kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat. Sementara jamaah lain mengikuti rangkaian Haul Gus DurĀ secara daring.


Sebelum kegiatan inti dilakukan seluruh jamaah melakukan tawasul dan khatmil qurā€™an untuk mendoakan almarhum Presiden ke-5 Abdurrahman Wahid itu. Pengajian dipimpin langsung Sekretaris Dewan Syuro Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB KH Syaifullah Maksum. Kegiatan tersebut juga dibarengi dengan santunan anak yatim.


KH Syaifullah Maksum mengatakan, mengingat profil tokoh seperti Gus Dur sangat penting untuk masyarakat sebab beliau memiliki jasa besar untuk bangsa Indonesia. Rasulullah SAW, kata dia, pernah bersabda, "jangan engkau permalukan mayatmu, jangan engkau permalukan orang yang sudah mati dengan buruknya kelakukan kamu".


Sebab ucap dia, siapapun orang yang sudah meninggal dunia selalu merindukan orang-orang yang telah dia tinggalkan di dunia, misalnya anak, istri, suami, cucu, pengikut atau murid dan umat. Ibarat tinggal di ruangan dinding kaca, orang yang sudah wafat, selalu menyaksikan apa yang kita lakukan di dunia termasuk menyaksikan surga, neraka, hisab dan mahsyar.


ā€œJadi arwah itu kalau kita melihat ke depan mereka bisa melihat tapi tidak bisa melanjutkan karena belum kiamat. Lihat ke belakang (dunia) cuma bisa melihat anaknya cucunya istrinya suaminya pengikutnya, wah saya cinta Gus Dur, pengagumnya, nengok melihat betul tidak dia pecinta Gus Dur. Gus Dur di alam barzah menyaksikan itu,ā€ kata Kiai Syaifullah Maksum.


Karena itu sebagai warga NU kader PKB dan anggota DPR RI PKB harus banyak mengirimkan doa untuk sosok Gus Dur. Paling penting kader NU dan PKB tidak boleh bertentangan dengan prinsip kebenaran dan perjuangan Islam Ahlussunah walĀ Jamaah sebab hal ini akan membuat sedih para muassis NU seperti Gus Dur.

Ā 
Hadir pada Haul ke 11 Tahun Hijriah Gus Dur kali ini Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, 58 anggota DPR RI Fraksi PKB dan masyarakat pengagum Gus Dur.


Untuk diketahui mereka yang menjadi Legislator PKB periode 2019-2024 di Parlemen antara lain: Irmawan, Ruslan M Daud, Marwan Dasopang, Abdul Wahid, Sofyan Ali, Bertu Merlas, Muhammad Kadafi, Ela Siti Nuryamah, dan Cucun Ahmad Syamsurijal,Ā 


Selanjutnya, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, Tommy Kurniawan, Syaiful Huda, Dedi Wahidi, Maman Imanul Haq, Yanuar Prihatin, Acep Adang Ruhiat, Alamudin Dimyati Rois, Fathan Subchi, Marwan Jaā€™far , Luluk Nurhamidah dan Muhamad Toha.


Lalu, Lukman Hakim, Abdul Kadir Karding, Taufik R. Abdullah, Siti Mukarromah, Bahrudin Nasori, Nur Nadlifah, Yaqut Cholil Qoumas, H Bisri Romli, Sukamto, Syaikhul Islam Ali, Arzeti Bilbina, Faisol Riza, Hj Anisa Syakur dan Hj Nihayatul Wafiroh.


Kemudian, H M Nasim Khan, Syaiful Bahri Ansori, Nur Yasin, Lathifah Sohib, Ali Ahmad, Anggia Erma Rini, Anā€™im Falachuddin Mahrus, Ibnu Multazam, Muhtarom, Ratna Juwita Sari, Farida Hidayati, Syafiuddin, Rano al Fath, H. A. Helmy Faishal Zaini, M. Dipo Nusantara, Edwar Tanur, Daniel Johan, Zairullah Azhar, Haruna, Andi Muawiyah Ramly, dan Marthen Douw.


Pewarta: Abdul Rahman Ahdori

Editor: Fathoni Ahmad