Optimalisasi Pendidikan Islam Atasi Penyimpangan Perilaku Siswa
NU Online · Selasa, 11 Agustus 2015 | 09:00 WIB
Bekasi, NU Online
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap optimalisasi Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui kegiatan ektrakurikuler yang sesuai kebutuhan dan potensi siswa dapat mengatasi berbagai penyimpangan perilaku siswa yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat.<>
“Secara bertahap, optimalisasi PAI dapat mengatasi kelemahan sebagian siswa yang selama ini sering dikeluhkan masyarakat antara lain rendahnya kejujuran, rendahnya toleransi dan kasih sayang, rendahnya kemampuan baca tulis Al-Qur'an, serta adanya penyimpangan perilaku seperti narkoba, minuman keras, tawuran dan seks bebas,” katanya.
Menteri Agama menyampaikan hal itu saat membuka Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat Nasional VII Tahun 2015 untuk siswa SD, SMP, SMA dan SMK. Kegiatan dipusatkan di Asrama Haji Bekasi Jawa Barat, Selasa (11/8).
UU Sisdiknas dan Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan secara eksplisit menghendaki agar penyelenggaraan pendidikan nasional menekankan pengembangan potensi dan karakter peserta didik yang diselaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Menurut Menteri Agama, Pentas PAI merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler atau eskul yang bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan, memperbaiki sikap dan menambah pengalaman dalam pengamalan ajaran Islam mengingat jam pelajaran PAI di sekolah relatif terbatas. Ekskul PAI harus menjadi alternatif pengembangan pendidikan agama Islam di sekokah
Peserta didik yang beragama Islam di seluruh Indonesia jumlahnya sekitar 47 juta siswa yg merupakan potenai strategis bg kelangsungan hidup bagsa. Kemenag bertekad memberikan pembinaan maksimal kepada siswa sekolah untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, budi pekerti, dan akhlak mulia agar kelak mjd orang bermanfaat
“Pentas PAI dapat menjadi media dakwah dan wahana kompetisi yang dapat menanamkan sikap sportifitas dan saling menghargai hak antar sesama pelajar. Pentas PAI juga dirancang dalam rangka memberikan kesempatan para siswa untuk mengekpresikan diri dan menumbuhkan bakat dan keberanian, rasa cinta dan bangga kepada Islam dan mempererat ukhuwah Islamiyah,” katanya.
Dalam kesempatan itu ia mengimbau seluruh peserta mampu bersikap sportif dalam mengikuti lomba. Pentas PAI menjadi wahana aktualisasi dan ekspresi kemampuan dan bakat dengan tetap menjunjung tinggi nilai persahabatan.
"Utamakan ukhuwah islamiyah dan wathaniyah. Memang tentu menjadi harapan sebagai wujud sebuah prestasi. Tapi prestasi sesungguhnya yang sudah kalian raih adalah manakala sportifitas mampu kalian wujudkan. Dengannya, akhlak kalian akan semakin baik dan memberi faidah besar dalam kehidupan masyarakat,” pungkasnya. (A. Khoirul Anam)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
3
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
4
Wajib Selektif! Ini Tips Islam Memilih Calon Pasangan Hidup yang Tepat dan Berkah
5
DPR-Pemerintah Sepakati RUU Haji dan Umrah Dibawa ke Paripurna untuk Disahkan
6
Gus Faiz Sampaikan Cara Rayakan Bulan Lahir Nabi Muhammad
Terkini
Lihat Semua