Pesantren

12 Pastor Manca Negara Kunjungi Pesantren Tebuireng

Rab, 9 Agustus 2017 | 13:45 WIB


Jombang, NU Online
Sejumlah pastor Serikat Jesuit yang berasal dari beberapa negara berkunjung ke Pesantren Tebuireng, Jombang, Rabu (9/8). Kunjungan tersebut merupakan rangkaian acara pertemuan rutin pastor yang tergabung dalam Jesuits Among Muslims (JAM) yang tahun ini digelar di Indonesia.

Dalam kunjungannya ke pesantren yang dipimpin KH Salahudin Wahid itu, Delegasi berjumlah 12 orang pastor yang dipimpin Romo Franz Magnis-Suseno SJ tersebut menyempatkan diri berziarah ke makam Presiden Ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). 

Dalam dialog yang berlangsung akrab dan dibalut nuansa kekeluargaan, anggota delegasi yang berasal dari Jerman, Perancis, Nigeria, Turki, India, Spanyol dan Roma itu menanyakan banyak hal tentang Islam dan pesantren.

"Salah satu pastor dari Jerman bahkan bertanya, apakah seorang nonmuslim bisa diterima belajar di pesantren," tutur Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng KH Abdul Ghofar di Dalem Kasepuhan Tebuireng.

Mereka juga melontarkan pertanyaan terkait pola rekrutmen santri dan keberadaan santri perempuan. "Apakah di Pesantren Tebuireng juga ada santri perempuan dan bagaimana pola relasi keseharian mereka dengan santri putra," imbuh Gus Ghofar menirukan pertanyan pastur asal Nigeria.

Yang tidak kalah menarik, dalam kesempatan tersebut, Romo Ignatius Ismartono SJ, salah satu anggota delegasi, menanyakan tingginya selera humor kaum santri dan warga Nahdlatul Ulama.

"Apakah di pesantren ada kurikulum atau faktor khusus yang membuat selera humor santri sedemikian tinggi?" tanya pria kelahiran Yogyakarta itu.

Pertanyaan itu tentu saja mengundang tawa seluruh peserta dialog. Bukannya mendapat jawaban serius, pertanyaan Romo Ismartono justru memancing peserta dialog berbagi kisah humor yang banyak diceritakan oleh Gus Dur semasa hidupnya.

Sebelum meninggalkan Pesantren Tebuireng, para pastor itu sempat berkeliling di kawasan makam Gus Dur dan makam KH Hasyim Asy’ari pendiri NU dan pahlawan nasional. Paa pastor juga melihat langsung salah satu kamar santri dan berdialog dengan salah satu pembina santri.

Tampak ikut dalam rombongan tersebut, Romo Gregorius Sutomo SJ (seorang pastor yang berhasil menyelesaikan S3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Wakil Rektor II Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Muhsin Kasmin dan beberapa mudir di lingkungan Pesantren Tebuireng.(Muslim Abdurrahman).

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua