Pesantren

Berkah Ilmu Tampak Setelah Berkeluarga

Rab, 9 Januari 2013 | 03:02 WIB

Demak, NU Online
“Kita sebagai orang tua jangan sampai ikut ikutan budaya yang tidak benar, jangan tinggalkan pesantren, karena pesantren merupakan gudang ilmu agama dan sebagai benteng syari’ah.”
<>
Demikian disampaikan Pengasuh Pesantren API Tegalrejo Magelang KH Yusuf Khudori saat menyampaikan mauidloh hasanah pada acara haul KH Mashadi, Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Desa Maliawan Weding Kecamatan Bonang Demak beberapa waktu lalu.

Gus Yusuf panggilan akrab KH Yusuf Khudlori juga menyitir pendapat Almarhum Hadrotussyaich KH Machrus Ali Lirboyo yang pernah menyatakan keberkahan ilmu akan tampak setelah berkeluarga.

“Saya teringat Hadrotussyaich KH Mahrus Ali saat mengatakan bahwa berkah ilmu itu akan tampak pada seseoran ketika sudah memiliki putra dan putri selaku orang tua yang alumnus pesantren itu anak anaknya dipondokkan di pesantren, maka itulah ciri khas berkahnya ilmu mereka, tetapi sebaliknya jika hanya disekolahkan di pendidikan umum saja maka tidak berkah”demikian nukilan kalimat Gus Yusuf lebih lanjut.

“Setelah di keluarga muncul, maka akan terjun di lingkungan masyarakat dan ada kesinambungan dengan pesantren. Di sini anak anak dan lingkungannya menjadi ketemu dengan keilmuan di pesantren tersebut begitu pula sebaliknya,” paparnya.

Selain dihadiri ribuan jamaah acara haul tersebut juga dihadiri Musytasar PCNU Demak dan pengasuh Pesantren Attaslim Demak KH.M Nurul Huda, Bupati Demak H Dachirin Sa’id, Ketua DPRD Demak KH Muchlasin Anggota Fraksi PKB DPRD Demak Ny Hj Ida Noor Sa’adah dan Muspika Kecamatan Bonang.

Kontributor : A.Shiddiq Sugiarto

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua