Dari Monoteisme ke Moneyteisme

Penyegaran pemikiran, pemahaman ulang serta penafsiran ulang terhadap ajaran Islam selalu dilakukan dari zaman ke zaman. Bahkan kecenderungan itu telah dinubuatkan dalam sebuah Hadis bahwa setiap seratus tahun akan datang seorang mujtahid yang akan memperbaruhi pemahaman keagamaan. Pembaruan pemahaman keagamaan merupakan kenyataan dan sekaligus keniscayaan historis dan sosiologis mengingat perkembangan masyarakat serta perubahan alam pikirnya. Pembaruan selalu dilakukan oleh para pewaris Nabi baik secara intelektualitas, spiritualitas dan moralitas. Pembaruan dilakaukan benar-benar untuk mengembangakan agama itu sendiri dan untuk mendekatkan agama pada bahasa rakyat, sehingga masyarakat bisa memahami dan berujung pada peningkatan pengamalan ajaran agama secara tepat dan benar.

Kamis, 3 Mei 2007 | 00:56 WIB

Terpopuler

Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo

Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian

Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz

Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan

Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw

DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian

Terkini

Lihat Semua

Nasional

Setelah Noel Jadi Tersangka, 29 Wamen Masih Rangkap Jabatan Meski Sudah Dilarang MK

Kamis, 28 Agustus 2025 | 18:00 WIB

Internasional

PBB Sebut Krisis di Palestina Makin Memburuk, Gaza Masih Hadapi Kelaparan Massal dan Gizi Buruk

Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:00 WIB

Nasional

Prabowo Singgung Kasus Korupsi Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer: Aduh, Saya Agak Malu

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:00 WIB

Jombang

Forum Syuriyah NU Se-Jombang Minta Pemerintah Kembalikan Kebijakan Sekolah 6 Hari

Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:00 WIB

Nasional

Uji UU Pers, Iwakum Sebut Aturan Perlindungan Hukum Wartawan Masih Ambigu

Kamis, 28 Agustus 2025 | 11:00 WIB