Oleh Hilda Apriani
Panas yang membakar
Terik yang menyengat
Sinar yang terpancar
Kepayahan yang teramat
Inilah maknamu
Ya Ramadhan
Kau hanguskan
Kau gugurkan
Segala kesalahan
Hijriyah
Tahun yang mengantarmu
Menuju bulan penentu
Menuju umat yang rindu
Padamu sahur dan berbuka
Padamu tarawih dan lailatul qadar
Padamu tadarus dan shalat malam
Padamu pahala luar biasa
Padamu Ya Ramadhan
Sampaikan kami pada fitrah
Beri kesucianmu pada maaf
Agar ia tak hanya diucap
Agar hati lapang menerima
Ya Ramadhan
Salam
Ya Ramadhan
Andai Airmataku Sampai ke Surga
Bercak hitam pada kain putih
Tak dapat hilang bagai semula
Sekalipun dicuci bersih
Kusamnya nampak ada
Biasa saja
Kuraih jabat tangan dosa
Biasa saja
Kuhidup dengan dosa
Namun
Mudah saja ku terlena
Antara sengaja atau lupa
Bahkan tersungkur di lembah nista
Lalu tempatku dimana
Kalut
Takut
Tiba tiba ku menciut
Huni bumi berlarut larut
Dengan kebaikan yg mengerut
Aku ingin tobat
Tapi beritahu aku bahwa
Tobatku diterima
Beritahu aku bahwa
Ku jauh dari neraka
Andai air mataku
Sesal dosaku
Sampai kesurga
Biar surga iba
Memberi tempat untukku
Aku beristighfarÂ
Pada Allah penguasa alam
Kembaliku meski kusam
Ku ingin pulang ke surga
Dan haramkan bagikuÂ
Penulis adalah Alumnus Pondok Pesantren Alhasanah Cipancur angkatan 2018