Warta

950 Santri Lirboyo Dikirim ke Berbagai Daerah untuk Berdakwah

NU Online  ·  Rabu, 11 Agustus 2010 | 11:13 WIB

Kediri, NU Online
Ramadhan tahun ini, Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Jawa Timur, lewat Lembaga Ittihadul Muballighin (LIM) yang berada di bawah naungan Pengurus Pusat Himpunan Alumni dan Santri Lirboyo (HIMASAL) mengirimkan lebih dari 950 santrinya untuk melakukan dakwah.

Terhitung mulai hari Selasa 10 Agustus 2010 kemarin, para santri telah berada dilokasi dakwah. Mereka tersebar di seluruh penjuru tanah air, mulai Kediri, Banten, Wonosobo, Jember, Nganjuk (Wilangan, Bagor), Madiun (Pulung), Pekalongan, Malang, Jambi (Tebing Tinggi), dan Magelang (Salaman), dan Jabodetabek (Jati Asih, Kebun Jahe, Srengseng Gaim, Petukangan, Pangkalan Jati).<>

Ada juga yang ke Kendal (Sumowono, Bandungan, Jambu), Kaliwungu, Blitar, Surabaya (Puri), Grobogan, Surakarta, Salatiga, Tegal (Tarub), Brebes, Probolinggo, Lampung (Labuhan Ratu), Kebumen (Mirit), Jawa Barat (Kuningan), Riau, Trenggalek, Banyuwangi (Pesanggaran) dan Jepara.

Untuk daerah Kediri, para santri ditempatkan di lebih dari empat puluh titik. Mulai dari daerah Kota Kediri sampai kawasan pegunungan yang meliputi Kecamatan Kandangan, Semen, Puncu dan Ploso Klaten.

Dengan tujuan mewujudkan transformasi nilai-nilai ajaran Islam dan menanamkan budi pekerti yang luhur di tengah-tengah masyarakat, mereka melakukan berbagai kegiatan. Mulai pendidikan Al-Quran/ TPQ, ceramah keagamaan, kuliah shubuh, kultum, praktikum tata-cara ibadah keseharian, seminar keagamaan, sampai kajian kitab kuning, permasalahan fiqih, ubudiyyah, tauhid dan moral (akhlaq).

Menurut rencana, mereka akan menempati posnya masing-masing sampai tanggal 22 Ramadhan 1431 H. Tempatnyapun beragam. Ada yang tinggal dengan salah satu keluarga, ada yang di mushalla, di masjid, dan ada pula yang menempati rumah kosong.

"Para santri akan berbaur dengan masyarakat sampai tanggal 22 Ramadhan. Tapi biasanya, banyak daerah yang meminta waktu lebih lama. Dan kalau yang bersangkutan tidak keberatan, kami tidak akan melarang mereka tinggal,” ungkap ketua panitia, Agus Zulfa. (ris)