Ahmadinejad Tuduh Obama Campuri Urusan Dalam Negeri Iran
NU Online · Kamis, 17 Juni 2010 | 00:13 WIB
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menuduh Presiden Barack Obama mencampuri urusan dalam negeri Iran. Tuduhan itu dilontarkan Ahmadinejad, Rabu (16/6), setelah Obama menyerukan dukungan global bagi warga Iran yang berjuang menuntut demokrasi lebih luas.
Amerika telah mengumumkan sebuah perluasan dari sanksinya terhadap Iran, memberlakukan penalti terhadap perusahaan dan individu yang terkait dengan program nuklir dan misil Iran.<>
Menteri Keuangan Timothy Geithner mengumumkan sanksi yang diperluas itu Rabu. Ia menyebut ini sebagai langkah pertama pelaksanaan sanksi terhadap Iran yang disetujui DK PBB minggu lalu.
Geithner mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih, bahwa Amerika berharap negara-negara lain juga mengumumkan penalti-penalti baru terhadap Iran dalam waktu dekat. Uni Eropa bersiap memberlakukan sanksi baru terhadap Teheran pada Kamis, menyasarkan sektor-sektor penting dari sektor gas dan minyak Iran.
Ahmadinejad, yang dikukuhkan lagi sebagai presiden Iran tahun lalu dalam apa yang disebut oposisi sebagai pemilihan curang, menyebut pemerintah AS sebagai "kediktatoran paling bengis". (ant)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
Terkini
Lihat Semua