Warta

Aksi Teror Resahkan 'Kampung NU' di Lumajang

NU Online  Ā·  Kamis, 10 Februari 2011 | 02:14 WIB

Lumajang, NU Online
Warga nahdliyin di Dusun Cengkok, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Jawa Timur dibuat resah akibat ledakan bom ikan yang disebut bondet. Peristiwa aksi teror ini terjadi sekitar pukul 01.00 Wib Rabu (9/2).

Daerah yang dikenal kampung NU yang selama ini aman dan tenteram kini riuh. Pasalnya, rumah Sukayat (32), warga dusun tersebut dibondet orang tak dikenal. Bahan peledak sejenis bom ikan ini dilemparkan orang tak bertanggungjawab.<>

Meski dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, namun ledakan mercon bantingan tersebut tak urung membuat bagian teras rumah korban porak-poranda. Atap rumah ambrol dan ubin teras berlubang dengan diameter lebih kurang 20 sentimeter.

Kaca jendela rumah pecah berantakan. Bagian bawah pintu rumah jebol terkena ledakan bom ikan tersebut. Kaca jendela bagian samping rumah milik tetangga juga pecah terimbas ledakan bom ikan tersebut. Korban dengan dibantu sejumlah warga setempat terlihat membersihkan lokasi ledakan tersebut.

Menurut penuturan Sukayat, ledakan itu terjadi ketika dirinya tidur terlelap bersama ibunya dan keponakannya ā€œ Alhamdulilah, Ibu tidak terluka,ā€ terangnya.

Diakui Sukayat, dirinya merasa heran dengan kejadian ini dan tidak mengetahui motif pelemparan bondet tersebut terhadap rumahnya. ā€œSaya tidak merasa mempunyai musuh, dan selama ini ada di rumah saja,ā€ katanya setengah heran.

Motif peledakan ini, sesuai hasil penyelidikannya kuat diduga sebagai aksi teror dan juga dugaan salah sasaran. Pasalnya, sosok Sukayat di mata para tetangga dikenal warga yang baik-baik, pendiam dan tidak pernah punya musuh. Bahkan, ia juga dikenal ringan tangan dan kerap membantu para tetangganya.

Pengakuan ini diterangkan Ketua RT setempat, Slamet dan Kapolsek Tempeh AKP Eddy Sujarwo.

Bahkan, Slamet mengakui, jika dirinya sering mengaji bersama dengan korban di langgar di setempat. ā€œDia orang baik, tetapi memang orangnya pendiam,ā€ ujarnya.

Eddy Sujarwo menjelaskan, kalau si punya rumah bisa jadi korban salah sasaran. ā€œAtau bisa jadi ada yang sentimen terhadap dia,ā€ katanya.

Dijelaskan Eddy, profil korban di kampungnya adalah orang yang baik. ā€œDia peduli dengan lingkungan. Dia juga bukan bromocorah atau pelaku tindak kejahatan, dan kami masih melakukan penyelidikan atas kasus ini,ā€ungkapnya.

Eddy menolak tegas, kalau hal ini dikait-kaitkan dengan kasus kerusuhan di sejumlah daerah lain, dimana mercon bantingan tersebut sering terjadi di lingkungan basis warga nahdliyin. ā€œSaya sudah menyisir kalau lingkungan tersebut merupakan lingkungan NU,ā€ tegasnya.

Kendati demikian, ditambahkan Eddy, tidak berarti kejadian tersebut ada hubungannya dengan organisasi massa ini. ā€œKami masih berusaha untuk menelusurinya,ā€ tandasnya. (hdy)