Jakarta, NU.Online
Televisi Al-Jazeera menayangkan apa yang mereka katakan sebagai rekaman suara terbaru mantan Presiden Irak Saddam Hussein. Televisi satelit Arab itu mengatakan, pesan itu direkam tanggal 14 Juni lalu, enam minggu setelah Presiden Amerika Serikat George Bush menyatakan permusuhan besar sudah berakhir.
Pembicara yang dikatakan adalah Saddam Hussein itu mengatakan bahwa ia masih hidup dan sehat dan hidup di tengah-tengah rakyat Irak, seperti diberitakan BBC.
<>Penayangan tersebut dilakukan saat pejabat tertinggi AS di Irak, Paul Bremer, mengumumkan hadiah uang sebesar $25 juta bagi informasi yang dapat membantu penangkapan Saddam Hussein. Uang sejumlah $15 juta juga ditawarkan bagi informasi sejenis untuk menangkap kedua putra Saddam, Uday dan Qusay.
Laporan BBC mengatakan, suara di rekaman itu terdengar seperti suara Saddam Hussein, akan tetapi walau terbukti suara itu bukan miliknya, dampak psikologisnya akan merugikan upaya pasukan koalisi.
Ia mengatakan, pesan rekaman itu dimaksudkan untuk menyemangati orang-orang yang masih setia kepada Partai Baath, dan meyakinkan rakyat Irak bahwa Saddam Hussein suatu hari akan kembali.Â
Pemimpin redaksi Al-Jazeera Ibrahim Hilal mengatakan, rekaman itu dikirim ke stasiun televisi tersebut lewat sambungan telepon hari Jum'at lalu. "Seseorang menelepon kami dan memainkan rekaman itu untuk kami, dan kami merekamnya. Panjang seluruhnya 20 menit, namun hanya 10 menit yang layak diputar." ungkap Hilal.
"Kami tidak mengetahui sumbernya, atau dari mana mereka menelepon. Kami tidak melihat alasan untuk meragukan keasliannya," katanya.
Suara di rekaman yang diputar Al-Jazeera itu mengatakan: "Saya katakan kepada kalian bahwa saya merindukan kalian, merindukan kalian, oh rakyatku yang kusayangi, walaupun saya berada diantara kalian."
Suara itu juga mengatakan "sel-sel jihad yang terdiri dari pejuang pria dan wanita Irak telah dibentuk secara luas" di seluruh Irak untuk memerangi koalisi pimpinan AS yang menduduki negri itu.
Ia melanjutkan: "Saya menyerukan kalian untuk melindungi para pahlawan mujahidin dan tidak memberi para penyerbu kafir dan sekutunya informasi apapun mengenai mereka, kegiatan dan keberadaan mereka".
Para pejabat AS mengatakan CIA akan memulai analisis mendetil rekaman itu untuk dibandingkan dengan contoh-contoh suara asli Saddam Hussein. "Kami tidak tahu apakah ia masih hidup atau mati. Akan tetapi, ia sudah tidak berkuasa lagi," kata juru bicara Gedung Putih Ari Fleischer.
Tentara AS selama ini terus menghadapi perlawanan bersenjata di Irak, dengan sedikitnya 19 tentara AS tewas dalam berbagai serangan sejak tanggal 1 Mei. Pasukan AS terlibat dalam serangkaian operasi militer di wilayah itu untuk membasmi para pendukung presiden Irak tersingkir yang telah melakukan serangan yang semakin banyak terhadap mereka.
Penyergapan digagalkan
Hari Kamis, seorang penembak jarak jauh menewaskan tentara AS yang sedang menjaga Museum Nasional Baghdad. Hari Kamis 18 tentara terluka ketika bom mortar ditembakkan ke salah satu basis militer AS terbesar di Irak, juga dekat Baghdad.
Beberapa jam kemudian pasukan AS menewaskan 11 orang Irak yang menyergap konvoi mereka di utara Baghdad menggunakan roket peluncur granat dan senjata ringan, kata seorang juru bicara militer AS.
Keberadaan mantan pemimpin Irak itu sendiri selama ini menjadi misteri sejak jatuhnya Baghdad tanggal 9 April. Tanggal suara itu diduga direkam adalah empat hari sebelum pasukan AS menyerang sebuah konvoi kendaraan yang dipercaya membawa Saddam Hussein dan putra-putranya. (BBC/Cih)
Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
2
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua