Warta

Ali Masykur Yakin PBNU Berharap pada PKB-nya

NU Online  ·  Kamis, 1 Mei 2008 | 12:07 WIB

Jakarta, NU Online
Ali Masykur Musa, ketua umum PKB hasil Muktamar Luar Biasa (MLB) Gus Dur pada 30 April-1 Mei di Ponpes Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor yakin bahwa keberadaan PKB yang dipimpinnyalah yang memperoleh perhatian dan menjadi harapan PBNU.

Hal ini terbukti dari kehadiran dua ketua PBNU dalam acara pembukaan MLB tersebut, yaitu KH Masdar F Mas’udi dan Dr Andi Jamaro Dulung. “PBNU yang hadir dalam membukaan sebagai wujud komitmen dan perhatian, masih berharap pada PKB-nya Gus Dur,” katanya seusai terpilih sebagai ketua umum.<>

Ali Masykur sangat yakin pelaksanaan MLB ini telah melahirkan optimisme baru, dan semangat baru untuk memenangkan pemilu 2009. Beberapa langkah yang akan diambil untuk mengembalikan soliditas PKB diantaranya adalah mengkohesifkan kembali pendukung tradisional dari Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) yang secara kultural dan aspiratif memiliki hubungan karena PKB didirikan oleh PBNU.

“Dengan MLB ini semuanya sudah tuntas. Kita akan merapatkan barisan, insyaallah, saya cukup waktu untuk mengembalikan balung pisah yang selama ini bertanya-tanya,” katanya.

Konsolidasi dengan kiai kampung yang selama ini aktif diselenggarakan oleh Gus Dur juga akan terus ditingkatkan. “Yang berada di grass root langsung adalah para kiai yang membina dan membimbing masyarakat kita,” tandasnya.

Potensi swing footer atau pemilih yang kecewa pada partai lain juga akan dikembangkan. Ini terutama golongan pluralis yang selama ini dikembangkan Gus Dur. “Di NTT dan Sulawesi Utara ada semangat dan kegairahan baru untuk mendapatkan kursi di parlemen dan mendapatkan suara yang menjanjikan,” ujarnya.

Selain itu, pemilih pemula yang jumlahnya sekitar 17 juta juga akan mendapat perhatian khusus. “Kita akan membuat sayap khusus untuk pemilih pemula dengan gaya dan sentuhan anak muda, gaul dan bersenyawa dengan ritme dan denyut nadi anak muda,” paparnya.

Dalam pidato perkenalannya, Ali Maskur juga menegaskan akan menaati dan mematuhi perintah dan ajaran Ketua Umum Dewan Syuro PKB KH Abdurrahman Wahid. Sejumlah Ketua umum PKB yang dipecat dianggap telah melanggar aturan yang digariskan dewan syuro PKB sebagai pemimpin tertinggi partai. (mkf)