Warta MENJELANG PEMILU

Aljazair Puji Demokrasi Indonesia

Sen, 19 Maret 2012 | 07:49 WIB

Aljir, NU Online

Rencananya pada 10 Mei 2012 mendatang Aljazair akan menggelar pemilu legislatif pendahuluan untuk memilih anggota majlis rendah. Untuk itu, para politisi yang tersebar dalam berbagai partai di Aljazair yang saat ini menjadi anggota parlemen Aljazair mengelar silaturahmi dengan Dubes RI untuk Aljazair Ahmad Niam Salim. Pada prinsipnya, para politisi Aljazair memuji perkembangan dan kemajuan demokrasi di Indonesia.

<>

Pertemuan yang bertemakan silaturahmi antar dubes baru Indonesia dan anggota Kelompok Persahabatan Indonesia-Aljazair di Parlemen Aljazair (Group Parlementaire d’Amitie Indonesie-Algerie à l’ Assemblée  Populaire National/APN) ini berlangsung seru dan penuh kekeluargaan. Dalam kesempatan ini, para anggota Parlemen Aljazair ini banyak bertanya soal transisi demokrasi di Indonesia pasca reformasi 1998.

Untuk itu Niam Salim bercerita soal kemajuan demokrasi di Indonesia yang barangkali bisa ditiru dan diterapkan di Aljazair. Niam pun dengan terbuka mengundang para politisi dan anggota parlemen Aljazair untuk berkunjung langsung ke Indonesia guna melihat secara langsung proses demokrasi di negara berpendukuk muslim terbesar di dunia itu.

"Saya senang dan bangga hubungan erat kedua bangsa ini bisa terus kita jalin. Terutama dengan semakin eratnya hubungan politik yang ditandai dengan pertemuan malam ini. Sebagai Duta Besar RI untuk Aljazair yang baru kami siap memfasilitasi semua upaya yang mengarah pada meningkatnya hubungan bilateral di berbagai bidang antara Indonesia dan Aljazair, khususnya antara Parlemen kedua negara," terang Niam dalam sambutannya di Wisma Duta Alger, Ahad (18/3).

Selain itu, Niam juga menjelaskan megenai perkembangan demokrasi di Indonesia, terutama sejak digulirkannya reformasi politik sejak tahun 1998. Sejak saat itu, Indonesia telah berhasil menyelenggarakan pemilu legislatif dengan aman damai pada tahun 1999, 2004 dan 2009 serta  pemilu presiden secara langsung pada tahun 2004 dan 2009.

 "Keberhasilan proses demokratisasi di Indonesia telah diakui oleh dunia internasional, dan posisi ini mengangkat Indonesia sebagai negara yang kondusif dalam menjalani masa transisinya. Kami berharap pemilu legislatif pada tanggal 10 Mei 2012 mendatang dapat dilaksanakan dengan aman dan damai sehingga bisa membawa kemakmuran bagi rakyat Aljazair," terang Niam.

Menanggapi itu Ketua Asosiasi Persahabatan Parlemen Aljazair untuk Indonesia, Mr. Maouche menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Dubes dan KBRI Alger. Menurutnya KBRI selama ini aktif dalam mendorong peningkatan hubungan dan kerjasama antara Parlemen kedua negara. Dia menambahkan bahwa hubungan erat Indonesia dan Aljazair telah terjalin sejak pelaksanaan Konfrensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955. "Kontribusi Indonesia dalam masa revolusi dan perjungan kemerdekaan Aljazair tidak akan dilupakan oleh seluruh bangsa Aljazair," terangnya.

Maouche juga menjelaskan mengenai perkembangan situasi politik terkini di Aljazair dalam rangka menghadapi pemilu Mei nanti. Saat ini pemerintah Aljazair telah mempersiapkan langkah-langkah untuk menjalani proses pemilu yang diharapkan akan membawa perubahan fundamental dalam sistem demokrasi di Aljazair yang akan membawa kesejahteraan masyarakat. "Kami berharap pemilu 10 Mei mendatang bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Aljazair," terangnya.

Dalam pertemuan yang dikemas dalam jamuan makan malam dengan menu khas Indonesia itu dihadiri 15 anggota parlemen Aljazair dari berbagai parpol. Untuk diketahui, hubungan anggota parlemen Indonesia dan Aljazair sudah terjalin erat dengan ditandai MoU in Enhanching Inter-Parliamentary Bilateral Relations  antara DPR RI dan APN Aljazair yang telah ditandatangani oleh Ketua DPRI RI Marzuki Alie dan Ketua APN Mr. Abdelaziz Ziari, saat kunjungan kerja Ketua APN ke Jakarta pada tanggal 8 Desember 2010 silam.

Laporan: Muhammad Nur Hayid

Editor: Achmad Munif Arpas