Jakarta, NU Online
Pemerintah Amerika Serikat melalui The American Indonesian Exchange Foundation (Aminef) Indonesia bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikti Kemendikbud) kembali menawarkan beberapa program beasiswa Fulbright pada periode 2013-2014. Batas waktu pendaftarannya masih ditunggu hingga 15 April 2012.
<>
“Tahun akademik 2012/2013 ini, beasiswa Fulbright-Dikti Scholarship Programs 2012 melalui lembaga non profit Aminef kembali menawarkan kepada masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan studi jenjang S-2, S-3, riset dan penelitian, serta studi non-gelar sejumlah universitas di Amerika Serikat,” kata program officer Aminef, Nurise Widjaya, saat menyosialisikan program beasiswa tersebut di Aula Perpustakaan Utama, Rabu (23/1).
Beasiswa yang ditawarkan pada tahun 2012 ini, di antaranya program sarjana atau tenaga profesonal, yaitu Program Master: Fulbright Master’s Degree Program, Fulbright-Freeport Master’s Degree Program, Fulbright Master of Science and Technology Initiative Degree Program. Program Doktor: Fulbright Presidential Scholarship Program(Ph.D.). Program Penelitian: Fulbright Doctoral Dissertation Research Program dan Fulbright Senior Research Program.
Sedangkan untuk program Fulbright Dikti, yaitu Program Master: Fulbright-DIKTI Master’s Degree Program, Program Doktor: Fulbright-DIKTI Ph.D Program serta Program Penelitian: Fulbright-DIKTI Doctoral Dissertation Research Program dan Fulbright-DIKTI Senior Research Program.
Program khusus lainnya, Fulbright Foreign Language (Indonesian) Teaching Assistant (FLTA) Program, Hubert H. Humphrey Fellowship Program for Mid-Career Professionals, Community College Initiative Program, ILEP (International Leadership In Education Program) dan Global Undergraduate Exchange program.
Menurut Nurise, syarat umum yang dapat mengajukan aplikasi beasiswa ini di antaranya: sarjana lulusan S-1 dengan IPK minimal 3.0 (skala 4.0), memiliki kualitas kepemimpinan, memiliki pemahaman yang baik tentang Indonesia dan budaya internasional, serta memiliki skor TOEFL institusional 550 atau 6.0 untuk IELTS.
Tahapan penerimaan beasiswa ini adalah seleksi wawancara (Juni-Agustus 2012), tes Internet Based TOEFL dan Graduate Record Examination atau Graduate Management Admission Test (September–Oktober), pengumuman penerimaan di universitas Amerika (Februari-Juni 2013), dan keberangkatan ke Amerika (Juni-September 2013).
Nurise juga menjelaskan, bagi peminat yang memenuhi persyaratan ada beberapa rahasia khusus agar bisa mendapatkan beasiswa tersebut, misalnya mengingat batas akhir mengumpulkan aplikasi lamaran dan mengisi aplikasi dengan lengkap termasuk studi objektif.
“Karena studi objektif merupakan bagian terpenting dari aplikasi Anda, tim seleksi akan membaca terlebih dahulu studi objektifnya sebelum melihat yang lainnya serta menjawab empat komponen yang ada di studi objektif, seperti menguraikan program studi yang diambil, menjelaskan bidang studi yang cocok dengan latar belakang, menguraikan alasan harus ke Amerika, menceritakan cita-cita dan keterlibatan Anda dengan masyarakat setelah pulang dari Amerika,” katanya.
Rahasia selanjutnya tambah dia, mempelajari tes GRE atau GMAT dan Internet Based TOEFL (IBT) serta memperbaiki studi objektif dan proposal penelitian hingga berkali-kali.
Redaktur: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua