Warta

Ansor dan Banser Harus Mengawal Aswaja

NU Online  ·  Rabu, 6 Juli 2011 | 08:03 WIB

Demak, NU Online

Kader NU terutama Ansor dan Banser harus menguasai, mengamalkan dan mengawal ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) sampai akhir hayat. Sebab jika tidak, akan mudah tergerus oleh paham menyimpang yang akhir akhir ini digalakkan oleh kelompok yang anti aswaja.

Berbagai macam pengaruh negatif yang digencarkan oleh kelompok ekstrim yang saat ini sedang merasuki umat, jika tidak dibendung, lambat laun dapat merusak ajaran yang benar sebagai yang diajarkan Rasulullah SAW.<>

Demikian dikatakan Penasehat PC GP Ansor Kabupaten Demak yang juga sebagi Pengasuh PP at-Taslim Kracaan Bintoro Demak KH M. Nurul Huda, saat memberikan Gemblengan Aswaja dan ke NU an kepada pengurus dan anggota Ansor Banser se- kecamatan Wedung Demak di MANU RAUM Wedung, baru-baru ini.

“Aswaja sejak didirikan oleh Imam Al-Asy’ari adalah untuk mengatasi faham ekstrem yang saling mengkafirkan dan membuat perang saudara diantara umat Islam, dan ajaran ini yang diikuti mayoritas (Assawadul a’dhom), dan sedikit sekali kemungkinan mayoritas itu salah dalam mengambil keputusan,maka kita harus jaga dan mengawal terus ajaran ini sampai titik darah penghabisan,” katanya. 

Dalam kesempatan itu anggota Banser yang mengikuti acara tersebut Khoiri kepada NU online mengatakan bahwa dirinya merasa mendapat pencerahan setelah mengikuti acara tersebut. Dia menceritakan waktu merantau di Jakarta diajak bergabung oleh FPI yang dirasa gerakannya tidak sesuai dengan hati nuraninya, dan dia tidak mau bergabung karena dalam ajakanya selalu mengutamakan kekerasan.

“Alhamdulillah pak aku dapat pencerahan setelah mendengarkan tausiyah dari pak kiai, dalam penyampaian yang sederhana dan justru itu mengena dihatiku,” tuturnya 

Sedangkan menurut ketua PC Ansor Demak Maskuri S.Ag, Nahdlatul Ulama sebagaimana awal didirikannya mempunyai tujuan untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa dan ketinggian harkat dan martabat manusia dengan berlakunya ajaran Islam yang menganut paham ahlusunnah wal jama'ah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemasalahatan, kesejahteraan ummat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta (rahmatan lil ‘alamin).

“ Kami selaku pengurus memiliki kewajiban untuk menjadikan kader kader Ansor dan Banser  untuk lebih paham dan mengerti ajaran aswaja yang merupakan pedoman warga NU dalam melaksanakan ibadah,” tandasnya.

Oleh karena itu, Lanjutnya, kader-kader Ansor dan Banser  harus mendukung sikap dan langkah Nahdlatul Ulama dalam mewujudkan cita cita besarnya.

Diakhir Tausyiyah KH Nurul Huda memberikan ijazah kepada peserta sebagai landasan dan pegangan dalam berkehidupan di tengah tengah masyarakat.

 

Redaktur      : Syaifullah Amin

Kontributor  : A Shiddiq Sugiarto